5 Pembunuhan Keji yang Tercatat Sejarah

Berikut adalah lima pembunuhan keji yang pernah tercatat sejarah.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi pohon natal. (dok. Pixabay.com/Adhita Diansyavira)

Liputan6.com, Jakarta - Liburan bisa menjadi hari ajaib yang Anda dapat rayakan bersama orang terdekat. Namun, kegembiraan itu juga dapat menimbulkan rasa kebenciaan yang melewati batas wajar.

Pertikaian antar keluarga, misalnya, adalah sesuatu yang mungkin saja terjadi saat sejumlah kerabat sedang berkumpul dalam satu tempat. Hal itu bisa berujung pada pembunuhan.

Sejumlah pembunuhan tercatat sejarah dan jadi sorotan.

Dikutip dari List Verse, Kamis (22/7/2021), berikut adalah lima pembunuhan keji yang pernah tercatat sejarah:


1. Pembantaian Covina

Ilustrasi Santa Claus. (Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay)

Pada Natal 2008, sembilan orang dibunuh oleh seorang pria dengan kostum santa di sebuah pesta Natal di Covina, California, Amerika Serikat (AS). Pria itu, Bruce Jeffrey Pardo, termotivasi oleh penyelesaian percerairannya baru-baru ini dan sejumlah pembayaran dukungan pasangan yang harus ia beri.

Proses perceraian yang berlangsung berbulan-bulan dan berakhir hanya seminggu sebelum insiden tersebut, telah menghabiskan banyak uang bagi Pardo -- sesuatu yang ia tidak miliki.

Namun, ia juga mengalami masalah mental yang serius. Ia menyusun rencana untuk menyerang pesta Natal yang akan dihadiri oleh mertua serta mantan istrinya.

Ia muncul dalam pakaian Santa, dilengkapi penyembur api yang ia bawa dengan troli dan empat pistol otomatis. Pardo membunuh sembilan orang menggunakan senjata-senjata itu, termasuk keponakannya sendiri yang berusia delapan tahun, dan membakar rumah itu saat para pengunjung pesta melarikan diri.

Setelah melakukan semua itu, ia bunuh diri.

2. Pembunuhan Keluarga Lawson

ilustrasi senapan angin (sumber: Pixabay)

Pada Hari Natal 1928, petani Charles Lawson membunuh istri dan enam dari tujuh anaknya.

Ia mulai dengan dua putrinya, menyergap mereka di pertanian tembakau keluarga tersebut dengan sebuah senapan.

Setelah itu, ia berjalan kembali ke teras rumah dan menembak istrinya, Fannie. Suara yang ia buat membuat anak-anaknya yang lain bersembunyi di rumah.

Sayangnya, ia menemukan anak-anaknya dan membunuh mereka semua. Korban terakhirnya adalah bayi Charles sendiri yang berusia empat bulan.

Charles kemudian dengan rapi meletakkan mayat-mayat itu, menyilangkan tangan, dan menyandarkan kepala mereka di atas batu. Ia kemudian menghilang ke dalam hutan.

Dalam beberapa jam, kerumunan tetangga telah menemukan atau mendengar kejadian itu dan berkumpul di properti keluarga Lawson.

Saksi mendengar satu tembakan datang dari hutan. Mereka kemudian menemukan tubuh Charles yang sudah tidak bernyawa karena ia bunuh diri.

Tidak ada motif yang jelas dari mengapa Charles melakukan hal tersebut. Tetapi, ada desas-desus di antara keluarga dan teman-teman bahwa ia menghamili putrinya yang merupakan salah satu korban.


3. Pembunuhan dengan Kotak Alat

Halloween | unsplash.com/@cazault

Lawrence Bittaker dan Roy Norris adalah pembunuh berantai yang dikenal sebagai Pembunuh Kotak Alat karena kegemaran mereka menggunakan berbagai alat rumah tangga untuk membunuh korbannya.

Pada malam Halloween tahun 1979, mereka menculik Shirley Lynette Ledford saat ia berdiri di luar pompa bensin Mereka kemudian mengikatnya, memperkosanya berulang kali, dan menyiksanya dengan sejumlah peralatan rumah tangga sebelum membunuhnya.

Mereka membuang tubuhnya di halaman yang dipilih secara acak, hanya untuk melihat apa yang akan dikatakan oleh pers tentang pemilihan lokasi mereka.

Ledford adalah korban kelima dan terakhir Bittaker dan Norris.


4. Omaima Nelson

Ilustrasi Tangan, Ilustrasi: Pixabay

Pada Hari Thanksgiving 1991, model asal Mesir Omaima Nelson mengambil nyawa suaminya sendiri dengan alasan sebagai pembalasan atas pelecehan seksual yang suaminya lakukan sebelum malam itu.

Mungkin hal tersebut memang terjadi, tetapi apa yang terjadi setelah pembunuhan itu dicap enjadi 'setan kanibal' dan bukan 'pembalas dendam'.

Setelah dugaan penyerangan seksual, Nelson mengikat suaminya dan menikamnya di dada. Ia selamat dari serangan itu, jadi ia memukulnya hingga meninggal.

 

Nelson juga mengaku memakan potongan tubuh sang suami tetapi kemudian menarik kembali pertanyaan tersebut, dan mengatakan bahwa sebagai gantinya, ia hanya meletakkannya di tempat pembuangan sampah.

Saat penyelidik menemukan bagian tubuh suaminya, sekitar lebih dari 30 kilogram darinya belum ditemukan.

5. Ronald Sisman dan Elizabeth Platzman

Ilustrasi mimpi membunuh (Photo Public Domain Picturesby on Pixabay)

Pada malam Halloween 1981, pasangan dari New York City Ronald Sisman dan Elizabeth Platzman dibunuh di rumah mereka.

Mereka dipukuli dengan kejam, dipaksa berlutut, lalu ditembak dengan gaya eksekusi kepala.

Karena rumah mereka digeledah dan barang-barangnya juga dicuri, polisi awalnya percaya bahwa insiden tersebut adalah perampokan. Namun, polisi pernah diperingatkan sebelumnya tentang pembunuhan itu.

Saat di penjara, pembunuh berantai terkenal David Berkowitz atau yang lebih dikenal sebagai "Anak Sam", memperingatkan petugas penjara bahwa kultus setan yang ia ikuti akan melakukan pembunuhan ritual pada malam itu.

Ia memberikan lokasi pembunuhan yang benar dan menggambarkan rumah yang sudah diawasi oleh sekte tersebut.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

 

Reporter: Paquita Gadin


Infografis Olimpiade Tokyo 2020

Infografis Olimpiade Tokyo 2020. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya