Liputan6.com, Paris - Pasangan Prancis tidur dengan tenda kecil di balkon apartemen selama satu bulan lebih karena yakin rumah mereka berhantu, demikian dilansir dari laman Oddity Central, Jumat (23/7/2021).
Patricia dan David C. serta dua anak mereka pindah ke sebuah apartemen di taman sosial Semcoda, di Replonges, Prancis, September lalu.
Advertisement
Dibangun pada tahun 2016 di atas tanah yang sebelumnya menampung hanggar tua, rumah baru mereka luas, terang dan modern, tetapi keluarga itu tidak bisa menikmatinya selama dua waktu, karena hal-hal aneh mulai terjadi.
Patricia mengklaim bahwa putrinya mulai melihat hal-hal aneh di sekitar rumah segera setelah mereka pindah. Setelah beberapa saat seluruh keluarga yakin bahwa ada aktivitas paranormal di dalam apartemen mereka.
Keadaan menjadi sangat buruk sehingga mereka harus memasang tenda di balkon untuk tidur yang nyenyak di malam hari, dan mereka telah tidur di sana selama lebih dari sebulan.
"Itu dimulai dengan bayangan hitam," kata pasangan itu kepada surat kabar Prancis, Le Progres. “Kemudian semakin keras: lampu akan padam secara acak, TV menyala dengan sendirinya, telepon terblokir tanpa alasan, piring mengeluarkan suara aneh, dan lain lain.”
Terpaksa tidur di balkon agar bisa tidur nyenyak
Muak dengan fenomena paranormal, pasangan itu mencari layanan yang disebut "magnetiseur", seseorang yang menggunakan energi magnet untuk mendeteksi roh. Setelah memeriksa apartemen mereka, sang magnetiseur mengatakan bahwa itu adalah roh seorang wanita yang "terjebak" dari abad ke-19 yang ingin mereka pergi.
Disitulah letak masalahnya. Patricia dan David tidak memiliki kemewahan untuk pindah ke rumah lain. David yang cacat, tidak memungkinkan mereka mendapat tempat di luar program bantuan sosial Prancis, Semcoda, perusahaan yang mengelola taman sosial, tidak membeli penjelasan paranormal dengan mengklaim bahwa tidak ada yang salah dengan apartemen itu. Apartemen itu telah disewa dua kali sebelumnya, tanpa insiden.
Patricia dan David telah meminta agar mereka diberi unit lain di dalam taman sosial, tetapi untuk saat ini mereka tidak memiliki pilihan lain selain menghabiskan malam mereka di tenda di balkon mereka. Satu-satunya cara untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement