Liputan6.com, Jakarta - Hari Anak Nasional yang diperingati di hari ini, Jumat, 23 Juli 2021, masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan PPKM di beberapa daerah di Indonesia. Peran orangtua sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak agar tetap optimal.
Tokopedia menghadirkan Virtual Media Briefing bertemakan 'Orangtua Bahagia, Kunci Kesehatan Mental Anak' pada Kamis, 22 Juli 2021. Acara ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi para orangtua untuk mendukung perkembangan kesehatan mental anak, khususnya di masa pandemi saat ini.
Baca Juga
Advertisement
"Menyambut Hari Anak Nasional, Tokopedia berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk UMKM lokal dan mitra strategis lainnya, untuk mempermudah keluarga memenuhi kebutuhan harian sekaligus menjaga kesehatan mental anak di tengah pandemi," ucap Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Senior Lead Tokopedia.
Psikolog Anak, Fathya Artha Utami dan Pemilik Utama Spice, Ria Templer, membagikan tips untuk membangun suasana rumah yang positif dan nyaman bagi anak maupun orangtua. Berikut lima cara menjaga kesehatan mental anak yang sangat penting di masa pandemi ini.
1. Jaga Keseimbangan antara Keluarga dan Pekerjaan
Menurut Fathya, orangtua perlu saling berkompromi setiap hari atas peran dan tugas yang dijalani. Tentukan mana yang menjadi prioritas dan kapan saatnya perlu fokus ke keluarga.
"Pandemi mendorong lebih banyak orangtua bekerja dari rumah sehingga menjaga produktivitas sambil mengasuh anak bisa menjadi tantangan tersendiri. Yang terpenting, jaga keseimbangan antara keluarga dengan pekerjaan," terang Fathya. Ia menambahkan, pasangan suami istri bisa berbagi tugas. Tak hanya ibunya, ayahnya juga harus bisa membagi waktu dengan anaknya sehingga hubungan mereka bisa lebih dekat lagi.
2. Ketahui Ciri-Ciri Anak Sedang Stres
Fathya mengatakan, banyak anak mengalami stres karena tekanan yang terjadi di rumah selama pandemi. "Perubahan perilaku dan emosional serta adanya keluhan fisik pada anak adalah beberapa ciri stres yang bisa dialami anak-anak. Kita harus jeli mengamati perilaku anak. Kalau itu terjadi, cari tahu apa penyebabnya sehingga bisa mengatasinya," jelas Fathya.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
3. Komunikasikan Emosi
Kepekaan orangtua untuk mendeteksi perilaku stres pada anak sangat dibutuhkan demi menjaga kesehatan mental keluarga. Caranya bisa dengan mengomunikasikan atau menanyakan emosi dengan anak secara jujur agar kita tahu kebutuhan mereka.
Dengan mengomunikasikan secara jujur, orangtua dan anak akan dapat menyusun strategi untuk saling menenangkan emosi yang dirasakan. Pahami juga bahwa semua emosi yang dirasakan itu benar dan diterima.
4. Dampingi Anak Kelola Emosi
Sama halnya dengan orangtua, selama pandemi, anak pun bisa merasakan sedih, takut, tidak aman dan frustrasi. Bedanya, orangtua lebih mampu untuk mengelola dan mengekspresikan emosi.
"Untuk itu, orangtua perlu mendampingi anak dalam mengelola emosi dengan metode HADIR: Hadapi dengan tenang, Anggap semua perasaannya penting, Dengarkan tanpa distraksi, Ingat untuk bantu menamai emosi anak dan Rembukan opsi, batasan serta solusi masalah," kata Fathya.
5. Pentingnya Relaksasi bagi Keluarga
"Meditasi atau memakai masker wajah bersama keluarga bisa menjadi kegiatan menyenangkan di akhir pekan," ucap Fathya. Misalnya dengan penggunaan essential oil buatan Utama Spice yang merupakan produk UMKM Bali di Tokopedia yang telah menggandeng puluhan petani lokal dalam produksinya. Wewangian ini dapat memberi khasiat menenangkan dan meredakan kecemasan.
"Kandungan kamomil dan minyak kenanga bisa memberi rasa tenang, sedangkan aroma mint yang dingin dan menyegarkan hingga minyak kayu putih dapat membantu sistem kekebalan tubuh dan penyembuhan," terang Ria. Aroma lavender, lemon, dan jeruk juga aman untuk anak-anak.
Advertisement
Membantu Terpapar Anak Covid-19
Mengendalikan emosi juga sering jadi masalah, termasuk di masa pandemi ini. Untuk itu, Fathya juga membagikan tips agar kita bisa meredam emosi.
Setidaknya, ada empat cara cepat untuk mengendalikan emosi. Pertama, atur napas dengan baik lalu minum air putih atau mengubah posisi tubuh. Selanjutnya, ambil jeda untuk mengenali perasaan yang ada dan mencium wewangian yang menyenangkan.
Selain berkolaborasi dengan ahli, Tokopedia juga kerap menggandeng para mitra strategis lain, termasuk Big Bad Wolf (BBW), untuk mendukung penanganan pandemi. Salah satunya dengan membantu anak-anak terpapar Covid-19.
"Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, Tokopedia akan memberikan ribuan buku untuk anak-anak yang dirawat di Wisma Atlet. Kami berharap buku-buku ini bisa mengisi waktu dan mendorong semangat anak-anak terpapar Covid-19 selama perawatan dan pemulihan di Wisma Atlet," harap Ekhel.
Panduan Isolasi Mandiri Covid-19 untuk Anak
Advertisement