Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah emiten mengumumkan rencana untuk menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Teranyar, ada PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Dilansir dari keterbukaan informasi BEI, MNC Kapital Indonesia berencana untuk melakukan private placement sebanyak-banyaknya sejumlah 4,26 miliar saham dengan nilai nominal sebanyak Rp 100, atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Advertisement
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas menerangkan, maraknya private placement ini lantaran emiten tersebut membutuhkan tambahan modal untuk tujuan tertentu.
"Yang pastinya emiten membutuhkan dana tambahan untuk tujuan tertentu. Yang perlu dicermati dari sisi investor kita lihat tujuan penggunaan dananya untuk apa,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (22/7/2021).
Sukarno menilai, jika private placement dilakukan untuk membayar utang, artinya tidak terlalu bagus. Meskipun secara tujuannya bagus untuk mengurangi beban bunga ke depan. Namun, jika perusahaan bertujuan untuk ekspansi atau memperkuat modal kerja, positif dan boleh diperhatikan.
"Strateginya kita lihat nanti harga pelaksanaannya di harga berapa atau harga rightnya itu di berapa,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Emiten Ramai Gelar Private Placement
Adapun emiten yang gelar private placement sepanjang tahun ini, di antaranya PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI).
Kemudian PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Atlas Resources (ARII), PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS).
Selain itu, ada PT Acset Indonesia Tbk (ACST), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yang akan gelar private placement.
Advertisement