Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (23/7/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG telah menggeser rentang konsolidasi wajar ke arah lebih. Peluang kenaikan IHSG masih terbuka ke depan.
Advertisement
“Hal ini ditopang oleh beberapa data ekonomi yang telah dilansir dan menunjukkan stabilnya perekonomian Indonesia,” kata William.
Ia menambahkan, aliran dana investor asing tercatat mulai terlihat bertumbuh secara year to date. Pada Kamis, 22 Juli 2021, aksi beli investor asing mencapai Rp 811,65 miliar berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian aliran dana investor asing mencapai Rp 18,85 triliun secara year to date.
"IHSG masih berpotensi bergerak pada zona hijau. IHSG 6.056-6.202," kata William dalam catatannya.
Sementara itu, IHSG bergerak perkada Kamis,22 Juli 2021. IHSG melonjak 1,78 persen ke posisi 6.137,54.
Analis PT Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas menuturkan, penguatan IHSG seiring bursa saham Asia karena ikuti kenaikan wall street.
Hal ini terjadi di tengah pendapatan perusahaan yang optimistis dan pemulihan ekonomi Amerika Serikat. Selain itu, Bank Indonesia (BI) umumkan suku bunga acuan tetap 3,5 persen sesuai dengan prediksi sebelumnya. IHSG akan bergerak di kisara
"Kondisi ini dinilai akan dapat mendukung pemulihan ekonomi dari krisis pandemi, dengan tetap menjaga stabilitas di tingkat nilai tukar dan sistem keuangan, di tengah prospek inflasi yang rendah,” ujar Sukarno.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham, William memilih saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Jasa Marga Tbk (TLKM).
Kemudian PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Advertisement