Liputan6.com, Jakarta Bukan cuma orang dewasa, anak juga bisa merasakan stres saat pandemi COVID-19 seperti sekarang. Bedanya, pada anak terutama yang masih kecil belum mampu menyampaikan hal tersebut.
"Perubahan perilaku dan emosional seperti mudah tantrum serta adanya keluhan fisik pada anak adalah beberapa ciri stres yang bisa dialami anak-anak," kata psikolog anak Fathya Artha Utami dalam peringatan Hari Anak Nasional 2021 bersama Tokopedia.
Advertisement
Fathya pun mengatakan agar orang dewasa dan orangtua memahami juga kondisi yang dialami anak ini. Kepekaan orang tua untuk mendeteksi perilaku stres perlu sekali.
“Caranya bisa mengomunikasikan emosi dengan anak secara jujur agar kita tahu kebutuhan mereka,” katanya.
Dengan mengomunikasikan secara jujur, orang tua dan anak akan dapat menyusun strategi untuk saling menenangkan emosi yang dirasakan. Pahami juga bahwa semua emosi yang dirasakan itu benar dan diterima.
Bantu Kelola Emosi Anak
Sama seperti orang dewasa, anak juga bisa merasa sedih, takut, tidak aman, dan kekhawatiran dalam kondisi pandemi yang tidak tahu ujungnya ini. Maka dari itu, penting bagi orangtua membantu anak mengelola emosi.
Bagaimana caranya?
"Agar mudah diingat caranya dengan HADIR," kata Fathya.
HADIR yang dimaksud Fathya adalah Hadapi dengan tenang, Anggap semua perasaannya penting, Dengarkan tanpa distraksi, Ingat untuk bantu menamai emosi anak dan Rembukan opsi, batasan serta solusi masalah.
Advertisement