Olimpiade Tokyo 2020 : Pikul Beban Emas Owi / Butet, Pelatih Kuatkan Mental Praveen / Melati

Bulutangkis menjadi andalan Indonesia untuk memetik medali di Olimpiade Tokyo 2020. Tak heran, cabang tepok bulu mengirim atlet dengan jumlah terbanyak yakni 11 dari total 28 atlet.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 23 Jul 2021, 10:30 WIB
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan / Melatih Daeva Oktavianti menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Chinese Taipei pada semifinal Piala Sudirman 2019 di Nanning, Tiongkok, Jumat (24/5/2019). (https://twitter.com/INABadminton)

Liputan6.com, Tokyo - Bulutangkis menjadi andalan Indonesia untuk memetik medali di Olimpiade Tokyo 2020. Tak heran, cabang tepok bulu mengirim atlet dengan jumlah terbanyak yakni 11 dari total 28 atlet.

Praveen Jordan / Melati Daeva misalnya, mereka memikul beban berat yang diwariskan pasangan Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir (Owi / Butet). Ya, Owi / Butet berhasil meraih medali emas saat tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Sadar akan beban itu, pelatih Praveen / Melati, Nova Widianto pun berusaha menguatkan mental anak asuhnya jelang berlaga.

"Kondisi Jordan/Melati sejauh ini sudah sangat bagus. Latihannya sudah banyak ke teknik, latihan fisiknya sudah dikurangi. Di dua hari terakhir ini tinggal menyiapkan dan menguatkan mental saja. Yang terpenting sekarang mentalnya harus siap," kata Nova seperti dikutip dari situs resmi PBSI.

Praveen / Melati akan mengawali perjuangannya dengan melawan wakil Australia. Simon Wing Hang Leung / Gronya Somerville pada Sabtu (24/7/2021). Keduanya tergabung di grup C bersama Yuta Watanabe / Arisa Higashino (Jepang) dan Mathias Christiansen / Alexandra Boje (Denmark).

Nova mengatakan, faktor mental sering memainkan peran penting daripada kesiapan teknis. Ia mencontohkan saat Owi / Butet meraih medali emas di Olimpiade Rio.

Menurutnya, Owi / Butet ketika itu sangat siap secara mental.

"Kalau saya flashback, Owi/Butet itu performa terbaiknya di 2012 tapi emasnya di 2016. Kenapa? Karena mereka secara permainan 2012 itu sudah bagus tapi secara mental belum siap," ujar Nova, yang pernah meraih medali perak di Beijing 2008.

 

Saksikan Video Olimpiade di Bawah Ini


Menguntungkan

Pasangan Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengembalikan kok kepada pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai pada laga final ganda campuran All England 2020 di Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). Indonesia menang 2-1. (AP Photo/Rui Vieira)

Terkait laga melawan Australia, Nova menyebut pertandingan ini bisa menjadi keuntungan untuk Praveen / Melati. Syaratnya, mereka tidak lengah saat berlaga di lapangan.

"Bertemu pasangan Australia di partai pertama harusnya jadi keuntungan bagi Jordan/Melati. Asal tidak lengah mereka bisa memanfaatkan ini sebagai langkah awal untuk masuk ke suasana pertandingan sebelum bertemu lawan yang sepadan," ucap Nova.

 


Jadwal Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Sabtu 24 Juli 2021

07.00 WIB - Lapangan 2

Penyisihan Grup A Ganda Putri

Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia)

09.00 WIB -Lapangan 2

Penyisihan Grup G Tunggal Putra

Jonatan Christie (7) vs Aram Mahmoud (IOC Refugee Olympic Team)

09.40 WIB - Lapangan 2

Penyisihan Grup C Ganda Campuran

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (4) vs Simon Wing Hang Leung/Gronya Sommerville (Australia)

10.20 WIB - Lapangan 2

Penyisihan Grup A Ganda PutraKevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1) vs Ben Lane/Sean Vendy (Inggris Raya)

16.00 WIB - Lapangan 2

Penyisihan Grup D Ganda Putra

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2) vs Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya