Liputan6.com, Jakarta Pada peringatan Hari Anak Nasional 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan, anak-anak harus semangat belajar dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya, memakai pakai masker bila keluar rumah.
Pesan itu disampaikan Jokowi saat menyapa siswa-siswa SD Sudimara, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah secara virtual hari ini, 23 Juli 2021. Ia juga mengingatkan anak-anak mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Baca Juga
Advertisement
“Anak-anakku, anak-anakku semua masa depan Indonesia. Harus semangat belajar, riang gembira, rajin beribadah," pesan Jokowi sembari tersenyum.
"Sehabis kegiatan, cuci tangan pakai sabun, jangan lupa juga menjaga jarak. Dan juga mengingatkan kepada teman-temannya, kepada tetangganya untuk selalu memakai masker ya kalau keluar rumah."
Selain itu, Jokowi meminta anak-anak tetap berdoa, memohon perlindungan di tengah pandemi COVID-19.
"Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT. Berdoa untuk memohon perlindungan bagi kita semua, bagi bangsa Indonesia. Selamat Hari Anak Nasional untuk semua anak-anakku di Indonesia. Anak-anak terlindungi, Indonesia Maju,” ujarnya.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Tetap Semangat Belajar Meski di Rumah
Jokowi mengungkapkan, dirinya memahami jika situasi pandemi COVID-19 telah membuat anak-anak tidak bisa pergi ke sekolah. Kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara daring.
“Selama pandemi, saya juga tahu anak-anak menjadi sering di rumah. Tidak pergi ke sekolah. Saya titip, anak-anak harus tetap semangat belajar. Tetap belajar meskipun tidak di sekolah,” ujar Presiden dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Salah seorang anak menanggapi, “Pak, saya ingin (sekolahnya) tatap-muka, Pak. Kalau kelamaan di rumah, (jadi) jenuh,” ungkap Imelda.
Menjawab hal tersebut, Jokowi menjelaskan, sebelumnya pemerintah telah merencanakan untuk membuka sekolah tatap muka pada bulan Juli 2021 ini. Namun, karena jumlah kasus aktif COVID-19 melonjak, rencana tersebut terpaksa ditunda, sambil menunggu situasi.
“Kalau pandemi virus Corona ini sudah membaik, sudah turun (jumlah kasus aktifnya). Nah, kita akan buka belajar tatap-muka. Begitu,” jelasnya.
Advertisement