Arab Saudi Umumkan Kesuksesan Pelaksanaan Haji 2021 Tanpa Penularan COVID-19

Arab Saudi telah selesai melaksakan rangkaian ibadah Haji 2021 tanpa kasus COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2021, 13:38 WIB
6 Foto Ibadah Haji 2021 di Masa Pandemi Covid-19, Ketat Terapkan Protokol Kesehatan (sumber: Fayez Nureldine/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Arab Saudi telah selesai melaksakan rangkaian ibadah Haji 2021. Pada musim Haji kali ini, pemerintah Arab Saudi masih menerapkan berbagai pembatasan untuk mencegah penularan Virus Corona COVID-19.

Dengan membatasi jumlah jemaah sebanyak 60 ribu, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan keberhasilan pelaksanaan Haji 2021 yang bebas dari penularan COVID-19 dan penyakit lainnya, seperti dilansir Saudi Press Agency, Jumat (23/7/2021).

Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah mengaitkan keberhasilan ini dengan sistem fasilitas kesehatan yang terintegrasi di tempat-tempat suci, ambulans yang sangat lengkap, dan tim yang berkualifikasi, menurut laporan itu.

Tawfiq menambahkan, pembatasan jumlah jemaah haji dalam negeri selama musim Haji 2021 menjadi 60.000 turut berkontribusi pada kesuksesan tersebut.

Sejak 2020, Arab Saudi hanya mengizinkan calon jemaah haji yang sudah berada di dalam negeri untuk melakukan ibadah haji guna mencegah penyebaran COVID-19.


327 WNI Ikut Haji 2021

Jemaah mengelilingi Kabah pada awal musim haji di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021). Jumlah jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini sebanyak 60 ribu. (AFP)

Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Arab Saudi tercatat turut mendaftar sebagai calon jemaah dan akan mengikuti 327 orang yang bakal ikut serta dalam ibadah haji 2021.

"Saat ini sudah terdata 327 WNI yang menjadi jemaah haji tahun ini. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jemaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi," kata Konsul Haji, KJRI Jeddah Endang Jumali.

Endang menjelaskan, jemaah haji yang sudah terdata tersebut terdiri atas unsur diplomat yaitu dari KBRI dan KJRI, Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta mahasiswa Indonesia dan sejumlah WNI lainnya yang sudah lama menetap di Saudi.

"Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan. Data kita akan terus berkembang. Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina. Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah," katanya.

 


Jemaah dari Luar Negeri Dilarang

Jemaah mengelilingi Kabah pada awal musim haji di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021). Jumlah jemaah haji tahun ini jauh lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu. (AFP)

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi melarang jemaah dari luar negeri untuk melaksanakan ibadah haji pada musim haji 2020 dan 2021 karena pandemi COVID-19.

Mengutip Al Arabiya, haji dimulai di Arab Saudi pada Sabtu 17 Juli di bawah tindakan pencegahan COVID-19 yang ketat. Ini merupakan tahun kedua berturut-turut ritual tahunan umat Muslim itu diadakan dalam keadaan khusus.

Jemaah haji 2021 mulai berduyun-duyun ke Makkah pada Sabtu pagi sebagai persiapan untuk memulai ritual, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan ritual bagi setiap Muslim yang mampu.

Ratusan Muslim tiba di stasiun al-Zaidi di Makkah, di mana 1.770 bus akan membawa mereka ke halaman Ka'bah setelah izin mereka diperiksa. Jelang haji, jemaah diminta mengunduh aplikasi seluler Shaaer Smart Card.

Di aplikasi tersebut, detail pribadi dan tempat tinggal seorang jemaah, serta aplikasi pintar haji mereka akan ditampilkan.

Kartu Shaaer Smart Card juga terhubung dengan status kesehatan jemaah haji. Ini juga memungkinkan jemaah mendapatkan dan menilai layanan haji, mengakses berbagai transportasi di sekitar halaman Makkah dan sepanjang perjalanan haji mereka serta mengakses gerbang pintar.


Infografis Tahun Kedua Ibadah Haji di Tengah Pandemi Covid-19

Infografis Tahun Kedua Ibadah Haji di Tengah Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya