Pasangan Miliarder Sumbang Rp 3,1 Triliun buat Ilmuwan Pelajari Penyakit Manusia Lewat Atlet

Menjelang Olimpiade Tokyo, pasangan miliarder Joe dan Clara Tsai memberikan para ilmuwan sebesar USD 220 juta (Rp 3,1 triliun) untuk mempelajari biologi mengenai atlet.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2021, 21:00 WIB
Joseph Tsai (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Olimpiade  2021 di Tokyo sedang berlangsung. Di tengah kabar keriuhan ini, terdapat pasangan miliarder Joe dan Clara Tsai yang memberikan uangnya USD 220 juta (Rp 3,1 triliun) bagi ilmuwan.

Donasi kedua miliarder ini ditujukan bagi para ilmuwan mempelajari biologi mengenai atlet. Harapannya, uang tersebut dapat menambah wawasan dalam membantu orang untuk hidup lebih sehat dan lama.

Miliarder Joe Tsasi merupakan salah satu pendiri raksasa e-commerce Alibaba. Istrinya Clara Tsai juga adalah pebisnis wanita. Mereka antara lain, salah satu pemilik Brooklyn Nets, New York Liberty, San Diego Seals, dan Barclays Center.

Melansir dari The San Diego Union-Tribune, Senin (26/7/2021), hadiah dari Joe dan Clara menjadi salah satu yang terbesar dalam penelitian kesehatan dan medis dunia olahraga bagi Salk Institute di La Jolla.

Ini merupakan pemimpin dunia dalam biologi dasar dan UC San Diego (UCSD), yang berspesialisasi dalam penemuan obat dan terapi.

Berdasarkan keterangan dari UCSD, Chula Vista Elite Athlete Training Center dan tim baseball San Diego Padres akan menjadi bagian dari penelitian ini.

“Pendanaan difokuskan pada studi penyakit. Kami mengambil pendekatan yang berlawanan dan mempelajari tubuh manusia yang paling sehat dan vital, agar semua orang dapat merasakan manfaatnya (atlet pemegang medali emas hingga orang tua yang geraknya terbatas),” ujar Clara dalam sebuah pernyataan.

Salk akan berfokus pada peran gen dan molekul dalam pelatihan, penyembuhan, dan pemulihan. Sementara itu, UCSD akan memprediksi bagaimana perubahan jaringan bisa memengaruhi tubuh.

Fokus tersebut menjadi bagian dari pandangan yang lebih mendalam pada tulang, otot, ligamen, tendon, dan jaringan lunak. Permasalahan pada bagian tubuh ini menyebabkan rasa sakit dan menyebabkan kelumpuhan, terutama pada orang tua.

Gangguan radang sendi pernah memengaruhi karier pegolf legendaris seperti Tiger Woods dan Phil Mickelson dari San Diego.

Hal tersebut juga menjadi akar dari jenis cedera bahu Rotator Cuff yang membawa pitcher tim Padres, Mike Clevinger dioperasi pada awal musim ini.

Saksikan Video Ini


Menjadi Dermawan yang Terkenal

Ilustrasi donasi (Dok.Unsplash/ Sharon McCutcheon)

Joe Tsai memiliki sumber daya yang sangat besar untuk memperhatikan permasalahan tersebut. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai USD 10,9 miliar (Rp 157 triliun).

Kekayaannya tersebut sebagian besar berkaitan dengan jabatannya sebagai wakil ketua eksekutif dari Alibaba sebagai perusahaan perdagangan online terbesar di China.

Beberapa tahun terakhir, Joe dan istrinya menjadi dermawan yang terkenal. Mereka menyumbangkan USD 50 juta (Rp 724 miliar) untuk mendukung perekonomian komunitas kulit hitam di Brooklyn.

Pasangan tersebut juga pernah memberikan UCSD perlengkapan medis senilai USD 1,6 juta (Rp 23 miliar) untuk mengatasi COVID-19. Donasi yang diberikan Tsai menjadi bentuk terbesar yang pernah dibuat oleh dermawan di San Diego.

Clara mengatakan kepada Union-Tribune bahwa ide untuk bekerja sama dengan aliansi di La Jolla dilakukan sebelum COVID-19 pada awal 2020.

“Setelah berdialog dan melibatkan ahli biologi, insinyur, pelatih, dokter, dan atlet, kami memutuskan untuk fokus pada prinsip-prinsip ilmiah yang mendasari kehidupan manusia.”

Reporter: Shania  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya