BAKTI Kenang Peran Nonot Harsono

BAKTI Kominfo menyatakan rasa duka cita atas kepergian Nonot Harsono yang juga pernah menjadi salah satu anggota Dewan Pengawas BAKTI.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 23 Jul 2021, 19:30 WIB
Nonot Harsono, Chairman Mastel Institute. (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, Jakarta - Dunia telekomunikasi Indonesia tengah berduka dengan wafatnya Nonot Harsono. Nonot yang lahir di Jember pada 4 April 1965 ini merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam dunia telekomunikasi dan teknologi informasi Tanah Air.

Kepergian Nonot jelas meninggalkan rasa duka bagi banyak pihak, termmasuk BAKTI Kominfo (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi). Terlebih Nonot menjadi salah satu anggota Dewan Pengawas BAKTI dari 2016 sampai 2019.

Ia pun ikut mengawal transformasi BAKTI dari bentuk lamanya, yakni BP3TI (Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika).

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Dunia telekomunikasi Indonesia merasa sangat kehilangan atas wafatnya Bapak Nonot Harsono. Terkhusus bagi kami di BAKTI dan Kominfo, sumbangan pemikiran, tenaga, dan waktu Beliau sangat tak ternilai harganya," tutur Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (23/7/2021).

Lebih lanjut Anang mengenang Nonot sebagai kawan diskusi yang memandang sebuah permasalahan dengan komprehensif, menggabungkan lesson learn dari masa lalu, dinamika kekinian, dan peluang masa depan.

Wawasan dan dukungan Nonot Harsono sebagai anggota Dewan Pengawas Bakti, menurut Anang, ikut membawa BAKTI maju dan berkembang.

"Keteguhan pendirian Beliau mengarahkan jalan kami agar tetap berada dalam koridor yang baik, terus mengingatkan kami agar jangkauan BAKTI semakin lebar menyentuh dan memberi manfaat bagi masyarakat," ujarnya melanjutkan.

Anang pun mengatakan BAKTI Kominfo akan meneruskan perjuangan Nonot menjadikan telekomunikasi dan informasi sebagai sarana yang mendorong masyarakat pada kesempatan lebih baik.

"Selamat jalan pribadi yang dermawan, shaleh, mentor, dan sahabat kami. Kiranya Almarhum husnul khotimah. Kami di BAKTI Kominfo akan meneruskan perjuangan Pak Nonot Harsono untuk menjadikan telekomunikasi dan informasi sebagai sarana yang mendorong masyarakat pada kesempatan-kesempatan untuk lebih baik," ucap Anang menutup pernyataannya.


Sosok Nonot Harsono di Mata Eks Menkominfo Rudiantara

Chairman of Mastel Institute, Nonot Harsono

Seperti diwartakan sebelumnya, pengamat telekomunikasi Nonot Harsono meninggal dunia, Kamis (23/7/2021), pukul 12.45 WIB di kediamannya Surabaya, Jawa Timur.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Nonot Harsono pada hari ini, jam 12.45 WIB," demikian kabar duka yang Tekno Liputan6.com terima dari pesan singkat.

Meninggalnya Nonot Harsono kemudian dikonfirmasi oleh Juru Bicara Mastel Indonesia, Danrivanto Budhijanto.

"Almarhum meninggal karena sempat terkena stroke di awal minggu dan sudah menjalankan tindakan medis," ujar Danrivanto.

Di mata eks Menkominfo Rudiantara, Nonot Harsono dikenal sebagai sosok yang selalu bisa menerima pandangan berbeda.

"Beliau sangat banyak kontribusinya kepada sektor TIK, khususnya kepada Kemkominfo. Tidak selalu sama pandangan, namun bisa menerima pendapat yang berbeda," kata Rudiantara.

Kepergian Nonot Harsono juga menyisakan duka yang mendalam bagi Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno.

"Prihatin, sedih, kehilangan, kekaguman, terima kasih. Selamat Jalan sobat kerja, sobat diskusi, sobat bercanda, sobat serius. Berjuang utk ICT sampai titik akhir. Selamat jalan dalam kedamaian abadi pak Nonot Harsono. Rest In Peace," ucap Sarwoto.


Pendekar TIK Indonesia

Danrivanto menilai Nonot Harsono sebagai pendekar TIK Indonesia, sahabat diskusi filosofi, dan regulasi TIK yang begitu nyaman karena selain juga seorang akademisi juga sebagai praktisi.

"Saya sangat bahagia bisa kembali berjuang dengan pak Nonot untuk sektor TIK Indonesia ketika kami sama-sama di Dewan Pengurus Harian MASTEL yang dipimpin Ketum Pak Sarwoto Atmosutarno, tapi kebahagian itu ternyata tidak berlanjut," kenang Danrivanto yang pernah bersama Nonot saat menjabat Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia 2009-2012.

(Dam/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya