10 Saham yang Diborong Investor Asing pada 19-23 Juli 2021

10 saham yang dibeli investor asing selama sepekan pada 19-23 Juli 2021 di seluruh pasar. Apa saja?

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 26 Jul 2021, 06:20 WIB
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Investor asing mencatat aksi beli saham sepanjang 19-23 Juli 2021. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi beli investor asing sekitar Rp 1,09 triliun selama sepekan.

Pada Jumat, 23 Juli 2021, aksi beli saham oleh investor asing sekitar Rp 74,52 miliar. Dengan demikian, investor asing mencatat aksi beli bersih sekitar Rp 17,64 triliun sepanjang 2021.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,48 persen pada pekan ketiga Juli 2021. IHSG naik menjadi 6.101,69 dari pekan sebelumnya 6.072.

Selama sepekan, nilai kapitalisasi pasar saham meningkat 1,01 persen menjadi Rp 7.274,77 triliun dari Rp 7.202,25 triliun dari pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi harian bursa meningkat 9,33 persen menjadi 1.263.791 transaksi dari 1.155.902 transaksi pada pekan lalu. 

Rata-rata transaksi harian bursa naik 5,2 persen menjadi Rp 11,01 triliun dari Rp 10,47 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian bursa meningkat 2,43 persen menjadi 16,38 miliar saham dari 15,99 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Adapun 10 saham yang dibeli investor asing selama sepekan (19-23 Juli 2021) di seluruh pasar berdasarkan data RTI yang dikutip Minggu (25/7/2021):

1.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Investor asing beli saham TLKM sekitar Rp 367,5 miliar di seluruh pasar. Saham TLKM stagnan di posisi Rp 3.170 per saham.

2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Investor asing akumulasi saham BBRI sekitar Rp 231 miliar di seluruh pasar. Saham BBRI naik 0,78 persen ke posisi Rp 3.870.

3.PT Astra International Tbk (ASII)

Investor asing beli saham ASII sekitar Rp 186,4 miliar. Saham ASII naik 1,43 persen ke posisi Rp 4.950.

4.PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Investor asing beli saham INCO sekitar Rp 155,7 miliar. Saham INCO menguat 0,47 persen ke posisi Rp 5.375.

5.PT Mitra Keluarga Tbk (MIKA)

Saham MIKA dibeli investor asing senilai Rp 99,5 miliar. Saham MIKA turun 2,56 persen ke posisi Rp 2.660.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham ADRO-EXCL

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

6.PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Saham ADRO dibeli investor asing sekitar Rp 78,7 miliar. Saham ADRO naik 5,24 persen ke posisi Rp 1.305 per saham.

7.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Saham AKRA dibeli investor asing sekitar Rp 75,2 miliar. Saham AKRA naik 4,79 persen ke posisi Rp 3.500 per saham.

8.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Investor asing beli saham BMRI sekitar Rp 68,4 miliar. Saham BMRI naik 1,7 persen ke posisi Rp 5.975.

9.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Saham BBNI dibeli investor asing sebesar Rp 55,5 miliar. Saham BBNI naik 5,51 persen ke posisi Rp 5.075 per saham.

10.PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Investor asing beli saham EXCL senilai Rp 51,2 miliar. Saham EXCL turun 1,61 persen ke posisi Rp 2.450 per saham.


Kata Analis

Analis PT Sucor Sekuritas, Hendriko Gani menuturkan, investor asing masuk ke pasar saham Indonesia lantaran kasus COVID-19 mulai menurun. Setelah sentimen inflasi bayangi pasar saham Indonesia, Hendriko menuturkan, investor asing melihat negara mana yang akan lebih dulu pulih seiring kasus COVID-19 berkurang.

Di sisi lain, penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan rintisan unicorn juga menjadi sentimen yang menarik investor asing. Ia menuturkan, investor asing berpotensi kembali masuk pasar saham Indonesia pada semester II 2021. "Itu sentimen positif, bisa jadi gairahkan market," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya