Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 sejak 26 Juli-2 Agustus 2021. Lalu bagaimana prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan sentimen tersebut?
Analis PT Sucor Sekuritas, Hendriko Gani menuturkan, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan Senin, 26 Juli 2021. Hal ini seiring pelaku pasar sudah mengantisipasi perpanjangan PPKM lantaran kasus COVID-19 yang melonjak baik global dan dalam negeri.
Advertisement
Selain itu, secara teknikal, Hendriko mengatakan, IHSG masih ditutup di level 6.100 pada Jumat, 23 Juli 2021 sehingga positif untuk IHSG.
Investor asing juga melakukan aksi beli saham mencapai Rp 1 triliun. Aksi beli tersebut di saham unggulan antara lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Hendriko mengatakan, selama ini IHSG didorong saham teknologi dan lapis kedua.
"Sentimen bagus. Pelaku pasar sudah expect karena kasus COVID-19 meningkat naik. IHSG akan cenderung menguat seiring indeks global naik masih ada optimisme di equity,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, jika kasus COVID-19 terus meningkat dan PPKM terus diperpanjang, IHSG akan cenderung konsolidasi.
Hendriko mengatakan, sentimen lainnya yang akan pengaruhi IHSG pada awal pekan yaitu rilis laporan keuangan emiten baik global dan domestik.
Ia menuturkan, rilis laporan keuangan perusahaan global sejauh ini positif sehingga menjadi katalis buat saham. Demikian juga di dalam negeri, Hendriko mengatakan, rilis laporan keuangan kuartal II 2021 juga akan menjadi perhatian pelaku pasar. Ia prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 6.175-6.200 pada Senin, 26 Juli 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
The Fed hingga PPKM Masih Akan Jadi Perhatian Pelaku Pasar
Hal senada dikatakan Direktur PT Equator Swarna Investama Hans Kwee. Hans menuturkan,perpanjangan dan pelonggaran PPKM darurat akan mempengaruhi IHSG.
Selain itu, pasar saham masih akan sangat dipengaruhi oleh peningkatan kasus COVID-19 varian delta. Hans menuturkan, kekhwatiran perlambatan pemulihan ekonomi pada pekan lalu berkurang seiring dengan baiknya data laporan keuangan emiten di Amerika Serikat.
Laporan keuangan emiten di Amerika Serikat masih akan menjadi sentimen positif. Hans menuturkan, pelaku pasar juga akan mencermati pertemuan kebijakan dua hari the Federal Reserve untuk menemukan arah kebijakan bank sentral AS tersebut.
"IHSG berpeluang konsolidasi menguat terbatas di awal pekan," kata dia.
Hans mengatakan, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.947-6.057 dan resistance 6.166-6.200 pada awal pekan ini.
Advertisement