Liputan6.com, Jakarta - Meningkatnya kasus covid-19 membuat fasilitas kesehatan diserbu para pasien. Sejumlah rumah sakit di Pulau Jawa bahkan nyaris kolaps lantaran tak mampu lagi menampung gelombang pasien yang terpapar covid-19.
Untuk mengatasi hal ini, sejumlah hotel pun diubah menjadi tempat isolasi mandiri untuk pasien covid-19. Salah satunya, éL Hotel Grande Malang yang disulap menjadi isolasi mandiri sejak 19 Juli 2021.
Advertisement
"Perubahan ini buah kerja sama antara éL Hotel Grande dengan Persada Hospital," kata Pendiri el Group, Enggartiasto Lukita dalam keterangannya, Minggu (25/7/2021).
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo berulang kali menyatakan diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri serta kalangan pengusaha maupun masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi pandemi COVID–19 ini dengan cara yang bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan dan bidangnya masing-masing.
"Masyarakat harus menyadari bahwa pandemi COVID19 memang nyata, dan karenanya protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan ketat. Harus ada kebersamaan yang solid, ikhtiar yang sungguh-sungguh serta pengorbanan dari seluruh elemen masyarakat untuk mengatasinya," ujar dia.
Problem utama dari penderita covid-19 ini selama masa isolasi mandiri adalah perlunya rasa aman dan kepercayaan bahwa penderita berada di tempat isolasi mandiri yang tepat. Mereka harus merasa yakin telah berada di tempat dimana perkembangan kondisi kesehatan penderita dipantau ketat.
"Ada tenaga medis yang siaga sepanjang waktu yang dibutuhkan. Termasuk apabila penderita membutuhkan layanan konsultasi medis yang berada di bawah naungan rumah sakit," terang Lukita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bantu Pemerintah dan Rumah Sakit
Ia mengungkapkan, langkah ini menjadi salah satu bentuk partisipasi dan kerja sama yang baik antara elemen masyarakat khususnya di kalangan pengusaha nasional. Hal itu untuk membantu pemerintah dalam mengatasi keterbatasan fasilitas isolasi mandiri bagi penderita COVID-19 bergejala ringan.
"Sekaligus membantu Rumah Sakit agar mereka bisa tetap berkonsentrasi pada fungsi sosialnya dalam menolong pasien rawat inap dalam kategori gawat, baik pasien yang disebabkan virus COVID-19 maupun pasien umum yang memiliki penyakit kronis dan membutuhkan fasilitas rawat inap," demikian Lukita.
Advertisement