Cermati Rekomendasi Teknikal Saham EXCL hingga BSDE

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di support 6.015,5.947 dan resistance 6.166,6.230 pada Senin, 26 Juli 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Jul 2021, 06:46 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Senin (26/7/2021). Pada perdagangan saham Jumat, 23 Juli 2021, IHSG ditutup turun 0,6 persen ke posisi 6.101.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih berada di atas level support terdekat 6.015 dan 5.947, pergerakan IHSG saat ini masih berada pada bagian wave (iii) dari wave c.

"Kami perkirakan, meskipun terkoreksi, pergerakan IHSG akan berada pada rentang 6.050-6.150 terlebih dahulu. Apabila IHSG berhasil menembus resistance di 6.166, maka IHSG akan menuju ke 6.200-6.230,” ujar Herditya dalam catatannya.

Herditya prediksi, IHSG akan bergerak di support 6.015,5.947 dan resistance 6.166,6.230 pada Senin, 26 Juli 2021.

Herditya memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT XL Axiata Tbk (EXCL) -Buy on Weakness (2.450)

Pada perdagangan Jumat, 23 Juli 2021, saham EXCL ditutup terkoreksi cukup signifikan 2,4 persen ke level 2.450.

"Selama pergerakan saham EXCL masih dapat bertahan di atas 2.360 sebagai supportnya, pergerakan EXCL saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (C) sehingga EXCL berpeluang untuk berbalik menguat,” tutur dia.

Buy on Weakness: 2.400-2.450

Target Price: 2.630, 2.870

Stoploss: below 2.360

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham IMAS-BSDE

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

2.PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) - Buy on Weakness (885)

Saham IMAS ditutup terkoreksi 0,6 persen ke level 885 pada perdagangan Jumat, 23 Juli 2021.

"Kami perkirakan, selama IMAS masih mampu bergerak di atas 840, maka saat ini posisi IMAS sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 dari wave (C)," kata dia.

Buy on Weakness: 855-885

Target Price: 1.040, 1.180

Stoploss: below 840

 

3. PT Indika Energy Tbk (INDY) - Buy on Weakness (1.370)

Pada perdagangan Jumat, 23 Juli 2021, saham INDY ditutup terkoreksi cukup agresif sebesar 3,5 persen ke level 1.370.

"Koreksi saham INDY kemarin masih tertahan MA60-nya, kami perkirakan, posisi INDY saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave B sehingga INDY masih berpeluang berbalik menguat kembali," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.330-1.370

Target Price: 1.550, 1.650

Stoploss: below 1.300

 

4. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) - Buy on Weakness (970)

Saham BSDE ditutup terkoreksi 1 persen ke level 970 pada Jumat, 23 Juli 2021.

"Kami perkirakan, posisi BSDE saat ini sedang berada di awal wave [ii] dari wave 1 dari wave (C). Hal ini berarti, koreksi BSDE akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 920-970

Target Price: 1.060, 1.130

Stoploss: below 885

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya