Bursa Saham Asia Beragam, Investor Cermati Kasus COVID-19

Bursa saham Asia Pasifik cenderung bervariasi pada awal pekan seiring investor cermati kasus COVID-19 di kawasan regional.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Jul 2021, 08:38 WIB
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Senin pagi (26/7/2021). Indeks Jepang pimpin penguatan di bursa saham Asia Pasifik dan investor mencermati perkembangan kasus COVID-19 di kawasan Asia Pasifik.

Setelah libur pada Kamis dan Jumat pekan lalu, indeks saham Jepang Nikkei 225 menguat 1,49 persen pada Senin pagi, 26 Juli 2021. Indeks Topix menanjak 1,46 persen.

Di sisi lain, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,23 persen. Indeks Australia menguat 0,18 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menyusut 0,07 persen.  Demikian dilansir dari CNBC, Senin pekan ini.

Sedangkan dari sisi data ekonomi, Singapura akan rilis produksi industri pada Juni 2021. Sementara itu, investor juga akan mencermati situasi COVID-19 di Asia yang bebani sentimen.

Di Korea Selatan, pembatasan kedua seiring kasus COVID-19 yang tinggi akan diterapkan ke area non-ibu kota mulai Selasa, 27 Juli 2021, demikian dilaporkan kantor berita lokal Yonhap.  Di Tokyo, kasus COVID-19 harian telah melampaui 1.000 selama enam hari berturut-turut, menurut Kyodo News.

Reuters juga melaporkan Indonesia memperpanjang PPKM selama sepekan. Indonesia termasuk di antara beberapa negara di Asia Tenggara yang telah bergulat dengan kasus COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Indeks Dolar AS

Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Indeks dolar AS berada di posisi 92,94, angka ini lebih tinggi dari posisi sebelumnya 92,8. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,50 per dolar AS.

Harga minyak pada jam perdagangan di Asia, indeks minyak Brent berjangka melemah 0,11 persen menjadi USD 74,02 per barel. Harga minyak berjangka AS tergelincir 0,11 persen menjadi USD 71,99 per barel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya