Sulut Laporkan Kasus Kematian Pasien Covid-19 Tertinggi Selama Pandemi

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Sulut mayoritas disertai penyakit penyerta.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 26 Jul 2021, 19:00 WIB
INFOGRAFIS Persentase komorbid yang sering ditemui pada pasien-pasien COVID-19 di Indonesia (Ilustrasi Abdillah/Liputan6)

Liputan6.com, Manado - Satgas Covid-19 Provinsi Sulut mencatat kasus kematian pasien Covid-19 tertinggi yang terjadi sejak pandemi melanda pertengahan Maret 2020 silam. Jika sebelumnya angka kematian yang dilaporkan di bawah 5 kasus, kali ini melonjak menjadi 15 kasus. 

“Hari ini kami ada penambahan 15 kasus kematian pasien Covid-19 di Sulut,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut, Minggu (25/7/2021).

Berdasarkan data yang disampaikan Satgas Covid-19 Sulut, kematian pasien Covid-19 itu tidak terjadi dalam sehari namun terdata sejak 6 – 20 Juli 2020. Belasan pasien yang meninggal dunia ini berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulut.

“Rinciannya, Manado 8 kasus, Minahasa 2 kasus, Kotamobagu 2 kasus, dan Bolmong, Talaud, serta Bitung masing-masing satu kasus,” kata Dandel.

 

Simak juga video pilihan berikut:


Mayoritas Punya Penyakit Penyerta

Pasien yang meninggal dunia di Sulut ini mayoritas disertai dengan penyakit penyerta, seperti pneumonia, hipertensi,  diabetes mellitus, gangguan pernapasan berat. Selain itu juga ada yang gagal ginjal kronis, anemia, jantung, gagal ginjal akut, dan hepatitis.

“Dengan penambahan 15 kasus meninggal dunia ini, jumlah akumulasinya menjadi 639 orang, dengan angka kematian atau case fatality rate sebesar 2,94 persen,” ujar Dandel.

Hingga Minggu (25/7/2021), tercatat jumlah akumulasi pasien Covid-19 di Sulut sebanyak 21.757 orang, kasus sembuh 16.955 orang, dan kasus aktif sebanyak 4.163 orang atau 19,13 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya