BIN Gelar Vaksinasi di Pesantren dan Madrasah di 7 Provinsi

Kepala BIN Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan menjelaskan, anak-anak merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin Covid-19.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 26 Jul 2021, 15:24 WIB
Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan menyerahkan bantuan kepada warga. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) turut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 nasional. Kali ini, yang disasar adalah santri di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan saat meninjau vaksinasi santri dan pelajar di Yayasan Madrasah Tanwiriyyah, Cianjur, Jawa Barat.

Budi Gunawan mengatakan, program vaksinasi Covid-19 ini dilaksanakan atas instruksi Presiden Joko Widodo. Adapun vaksinasi terhadap para santri akan digelar di tujuh provinsi.

"Untuk di tujuh provinsi Indonesia, kami sebarkan 15.000 vaksin dan 15.000 sembako beserta vitamin. Yang dikhususkan untuk Pondok Pesantren (Ponpes), Tsanawiyah, pelajar SMP dan SMA, door to door vaksin, serta bantuan sosial (bansos)," kata dia Senin (26/7/2021).

Budi menjelaskan, anak-anak merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin Covid-19. Sebab tingkat penularan Covid-19 cukup tinggi di kalangan anak-anak.

"Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka kenaikan Covid-19 juga di kalangan anak-anak," ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan vaksin mampu mencapai herd immunity seseorang supaya mencegah penularan Covid-19. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan akselarasi dari program vaksinasi tiga juta dosis per hari yang digalangkan pemerintah.

"Diharapkan, program vaksinasi pemerintah bisa menggapai target, sehingga target herd immunity atau kekebalan komunal pun bisa mencapai 70 persen, pada akhir tahun 2021 nanti," kata Budi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bagikan Paket Sembako

Dalam kesempatan itu, BIN turut membagikan paket sembako kepada masyarakat yang ada di Desa Karang Tengah, Cianjur. Paket sembako ini sekaligus untuk meringankan beban masyasakat di masa PPKM Level 4.

"Bagi para penerima, kami harapkan bantuan ini bisa bermanfaat, bagi dirinya dan keluarga. Karena di kondisi seperti ini, bantuan pun sangatlah penting untuk mereka," tutur Budi Gunawan.

Secara terpisah, Kepala Yayasan Madrasah Tanwiriyyah Cianjur, KH Deden Tanwiri mengaku senang lantaran ponpesnya dipilih sebagai lokasi vaksinasi bagi kalangan anak-anak. Selain anak-anak binaannya, masyarakat di sekitar ponpes juga ikut divaksin.

"Santri kami ada sekitar 600 santri, sedangkan sisanya dari Ponpes dan Madrasah yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Karang Tengah," jelas Deden.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya