Sederet Strategi MCAS Genjot Bisnis saat Pandemi COVID-19

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) memiliki beberapa strategi untuk genjot bisnis saat pandemi COVID-19. Salah satunya memperluas kerja sama.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Jul 2021, 14:59 WIB
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) berkomitmen meningkatkan kinerja meski masih dalam situasi pandemi COVID-19. Bahkan, hingga akhir tahun, Perseroan membidik kenaikan pendapatan sekitar 13 persen atau Rp 14 triliun.

Untuk mencapai itu, Perseroan memiliki beberapa strategi. Salah satunya memperluas kerja sama dan partnership. Direktur PT M Cash Integrasi Tbk, Mohammad Anis, mengatakan kerja sama yang dilakukan bisa mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan. Dalam hal ini, MCAS menggandeng sejumlah mitra strategis.

"Kita sudah bekerja sama dengan Alfamart, Mandiri, Taspen, BRI, dengan RANS. Semuanya kita lakukan untuk mempercepat atau mengakselerasi pertumbuhan dari bisnis kita," kata Anis dalam paparan publik, Senin (26/7/2021).

Selain memperluas kemitraan, M Cash Integrasi juga meluncurkan inisiatif dan inovasi baru. Tahun ini Group memasuki bisnis Electric Vehicle and Battery Exchange service berkolaborasi dengan SiCepat dan Volta.

"Kita inisiatif electric vehicle, kemudian kita kerja sama Mandiri terbitkan e-toll gambar gundala dan super hero Indonesia. Kita juga meluncurkan game-game melalui smartphone, dan sedang mengembangkan DIGIRANS platform. Ini yang sedang kita kerjakan, inisiatif yang kita lakukan sekarang ini," beber Anis.

Tahun ini, Perseroan melalui anak usahanya PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) turut mendukung inisiatif pemerintah untuk mempercepat pendistribusian obat-obatan COVID-19 melalui Platform Digital ‘Clodeo’. Hal ini termasuk dalam upaya Perseroan untuk memastikan dapat memberi dampak sosial kepada masyarakat.

Dalam masa pandemi MCAS berupaya membantu pemerintah dan masyarakat guna menanggulangi COVID-19 dengan melakukan kolaborasi digital dengan pemerintah maupun partner lainnya.

Selain itu, Kementerian Kesehatan Indonesia meluncurkan chatbot WhatsApp resmi untuk vaksinasi Covid-19 dengan anak usaha Perseroan, PT Dam Korporindo Digital (DKD) sebagai Business Solution Provider (BSP).

Teranyar, PT M Cash Integrasi Tbk meluncurkan aplikasi DigiResto dengan layanan ‘Indonesia Pasti Bisa’ yang menyediakan paket makanan dengan harga terjangkau bagi pasien COVID-19 yang sedang isolasi mandiri

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham MCAS

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Senin, 26 Juli 2021 pukul 14.47 WIB, saham MCAS turun 0,83 persen ke posisi Rp 9.000. Saham MCAS dibuka stagnan di posisi Rp 9.075 per saham.

Saham MCAS berada di level tertinggi Rp 9.300 dan terendah Rp 8.925. Total frekuensi perdagangan 407 kali dengan volume perdagangan 2.756. Nilai transaksi Rp 2,5 miliar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya