Rumah Oksigen Gotong Royong Bakal Dibangun di Jateng dan Jatim

Pembangunan Rumah Oksiden pertama merupakan upaya gotong royong dari kalangan pengusaha.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2021, 17:45 WIB
Rumah Oksigen Gotong Royong yang memiliki fasilitas empat ruangan berukuran 20x50 meter bisa menampung kurang lebih 500 pasien dan bisa membantu kebutuhan pasien Covid-19 dari yang tanpa gejala, gejala ringan, hingga gejala sedang. (Liputan6.com/Pool/Biro Sekpres)

Liputan6.com, Jakarta - GoTo menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group) untuk menyediakan oksigen demi perawatan pasien Covid-19.

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif pembangunan Rumah Oksigen pertama ini yang merupakan upaya gotong royong dari kalangan pengusaha.

Arsjad juga berharap inisiatif ini bisa diwujudkan juga di kota-kota lain, terutama yang membutuhkan tambahan fasilitas kesehatan untuk penanganan Covid-19.

“Harapannya ini adalah yang pertama namun aka nada rumah oksigen lainnya. Selain di sini, nanti di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan lain-lain. Kita mengharapkan semua pengusaha, yang saya katakan adalah pejuang karena ini adalah perang melawan pandemi, untuk bisa bersama-sama, bekerja sama, bergotong royong untuk kita memenangkan perang melawan pandemi,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (26/7/2021)

CEO GoTo Andre Soelistyo menambahkan jika semua pasien yang memerlukan hanya oksigen bisa ditampung di sini sementara rumah sakit dapat digunakan untuk pasien-pasien yang memerlukan tambahan medical support.

“Mudah-mudahan dengan begini kita semua bisa gotong-royong, swasta, pemerintah, semua, untuk bisa memerangi perang pandemic ini lebih baik lagi,” tutur Andre.

“Di fasilitas Pulo Gadung akan ada 500 bed. Masing-masing bed akan punya akses ke oksigen yang disuplai langsung dari pabrik gas, yaitu Samator. Kenapa kita memilih site ini? Karena aksesnya langsung lewat pipa, dari pabrik oksigen langsung ke bed tersebut. Jadi dengan begitu akses suplai oksigen pun menjadi lebih tersedia,” terangnya.

Rumah Oksigen Gotong Royong sendiri merupakan fasilitas kesehatan semipermanen yang khusus dilengkapi dengan peralatan suplai oksigen dan tempat tidur perawatan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang.

Kehadiran rumah oksigen tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan akses terhadap oksigen medis. Kehadiran rumah oksigen bisa mengurangi tekanan pada rumah sakit dalam penanganan pasien Covid-19.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi: Rumah Oksigen Gotong Royong Rampung Pekan Depan, Bisa Tampung 500 Pasien

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid dan CEO GoTo Andre Soelistyo meninjau pembangunan Rumah Oksigen Gotong Royong, di Pulogadung, Sabtu (24/7/2021). Rumah Oksigen merupakan kolaborasi KADIN Indonesia, GoTo, dan Samator Group. (Liputan6.com/Pool/Sekpres)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung Rumah Oksigen Gotong Royong yang berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (24/7/2021).

Menurut Jokowi, proses pengerjaan rumah oksigen ini akan selesai pekan depan dan dapat menampung 500 pasien di awal Agustus 2021.

"Sore hari ini saya melihat secara langsung Rumah Oksigen Gotong Royong yang dalam proses ini belum selesai. Nanti akan selesai minggu depan dan akan rampung 100 persen nanti mungkin di awal Agustus yang bisa menampung kurang lebih 500 pasien," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu.

Adapun rumah oksigen tersebut merupakan fasilitas kesehatan yang diinisiasi oleh grup perusahaan teknologi GoTo bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, PT Aneka Gas Industri (Samator Grup). Proses pengerjaannya turut didukung PT Master Steel, Tripatra Engineering serta Halodoc.

Jokowi sangat mengapresiasi inisiatif pembuatan rumah oksigen tersebut yang bisa membantu mengurangi tekanan pada rumah sakit, terutama di beberapa provinsi yang memiliki tingkat keterisian tempat tidur cukup tinggi. Dia berharap inisiatif serupa bisa dilakukan di daerah lain.

"Adanya penambahan kapasitas ini menjadikan BOR rumah sakit bisa sedikit tidak tertekan. Sekali lagi saya sangat menghargai dan kita berharap ini tidak dibangun, dikerjakan di Jakarta saja, tetapi bisa di-copy di tempat-tempat lain, di provinsi-provinsi lain," tuturnya.

"Kita harapkan nanti ini segera bisa dioperasikan dan bisa dimanfaatkan oleh rakyat," sambung Jokowi.

Selama peninjauan, Jokowi tampak berdiskusi bersama Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, dan CEO GoTo Andre Soelistyo. Kepada Jokowi, Andre menjelaskan bahwa rumah oksigen tersebur akan menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 dengan akses oksigen.

"Jadi istilahnya untuk kasus-kasus para pasien Covid yang membutuhkan oksigen bisa masuk ke fasilitas ini dan juga mendapatkan obat dan akses ke oksigen," jelas Andre. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya