Dokter Kontrak di Malaysia Walk Out, Bagaimana Nasib Pasien?

Dokter Malaysia berdemonstrasi menuntut kepastian karier dengan menggelar aksi walk out.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Jul 2021, 19:14 WIB
Aksi walk out dokter kontrak di Malaysia. Dok: Facebook Hartal Doktor Kontrak

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Dokter kontrak di Malaysia melaksanakan aksi walk out pada Senin (26/7/2021). Aksi ini tak terkait COVID-19, melainkan tuntutan agar ada posisi permanen bagi para dokter. 

Grup Hartal Doktor Kontrak di Facebook membagikan media para dokter yang walk out di berbagai lokasi. Para dokter walk out sambil membawa tulisan menuntut kepastian karier sebagai dokter permanen di sistem kesehatan negara. 

Seorang dokter membawa tulisan "Memberontak Tapi Mengutamakan Pesakit." Sebelum beraksi, para dokter memang diingatkan untuk kembali ke rumah sakit bila dibutuhkan sehingga perawatan tak terganggu. 

"Tanggung jawab tetap dijalankan walaupun ada pihak yang cuba mengagalkan HARTAL hari ini dengan menyatakan doktor meninggalkan pesakit tanpa rawatan," ucap seorang dokter dalam postingan yang disebar Hartal Doktor Kontrak.

Tak sedikit dokter yang beraksi sambil memakai PPE. Ada juga yang menulis "dr kontrak" di pakaian mereka.

Petugas perawatan kritis seperti di IGD, ICU, ataupun COVID-19 ward tidak diikutsertakan dalam aksi ini.


Protokol Kesehatan

Petugas mendistribusikan kebutuhan pokok di kawasan Segambut Dalam yang berada di bawah Enhanced Movement Control Order (EMCO) akibat peningkatan drastis jumlah kasus COVID-19 yang tercatat selama 10 hari terakhir di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (27/6/2021). (AP Photo/Vincent Thian)

Berdasarkan poster yang disebar pihak Hartal, para peserta secara tegas diminta tidak melakukan tindakan kekerasan. Aksi provokasi juga dilarang.

"Jangan provokasi atau terprovokasi. Jaga Hartal kita tetap aman dan damai," tulis aturan itu.

Protokol kesehatan seperti masker wajib dipakai setiap saat, dan ada jaga jarak 1 meter.

Para dokter kontrak diajak pula untuk merekam aksi mereka dan bagikan ke media sosial.

Aksi ini terjadi di tengah melonjaknya kasus COVID-19 di Malaysia. Pada Minggu sore (25/7/2021), Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat ada 17 ribu kasus baru sehari. Total kasus pun tembus sejuta.


Infografis COVID-19:

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya