Liputan6.com, Palembang - Aksi sosial keluarga pengusaha asal Kabupaten Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), membuat tercengang warga Sumatera Selatan (Sumsel).
Pasalnya, keluarga mendiang Akidi Tio, salah satu pengusaha sukses asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur NAD, menyumbangkan uang dengan jumlah yang fantastis.
Baca Juga
Advertisement
Bantuan berupa dana segar sebesar Rp2 triliun, disalurkan melalui dokter keluarga mendiang Akidi Tio, Prof Hardi Darmawan, pada hari Senin (26/7/2021) pagi.
Penyerahan bantuan dana tersebut digelar di gedung Mapolda Sumsel, yang disaksikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.
"Ini luar biasa, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19, berupa uang sebesar Rp2 triliun," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru, usai penyerahan bantuan Covid-19.
Penyerahan bantuan tersebut, dilakukan secara tertutup dan hanya dihadiri oleh pejabat tinggi di Polda Sumsel dan Pemprov Sumsel, serta tokoh masyarakat di Sumsel.
Sebelumnya, bantuan juga disumbangkan oleh Sinar Mas, melalui pilar usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas - PT. OKI Pulp & Paper Mills, PT. Indah Kiat Pulp & Paper- Perawang Mills dan PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bantuan Oksigen
Bantuan tersebut berupa pengadaan stok oksigen, yang akan disebar ke seluruh rumah sakit di Sumsel sebanyak 1,200 ton per bulannya, yang disalurkan pada hari Selasa (13/7/2021) lalu.
Pasokan oksigen tersebut, akan mampu mengisi sekitar 1.000.000 tabung oksigen medis dengan volume 1 M3.
Managing Director Sinar Mas Saleh Husin mengatakan, OKI mills mengoptimalkan produksi oksigen hariannya. Bahkan perusahaannya mampu memproduksi oksigen dalam jumlah yang ekstra, untuk turut dapat berpartisipasi dalam pengadaan oksigen untuk pasien Covid-19.
“Dengan mengoptimalkan produksi oksigen cair, kita bisa membantu mengatasi kekurangan oksigen di wilayah Sumsel, Riau, Jambi dan Pulau Jawa,” katanya.
Advertisement