Pintek Klaim Kenaikan Pertumbuhan Empat Kali Lipat pada Semester Pertama 2021

Fintech peer-to-peer lending untuk pendidikan Pintek mengklaim telah mencatat pertumbuhan 4 kali lipat pada semester pertama tahun 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya

oleh M Hidayat diperbarui 27 Jul 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)

Liputan6.com, Jakarta - Fintech peer-to-peer lending untuk pendidikan Pintek mengklaim telah mencatat pertumbuhan 4x lipat pada semester pertama tahun 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan menyebut telah menyalurkan dana senilai ratusan miliar, khususnya untuk mendukung UKM di sektor pendidikan.

Berdasarkan riset internal Pintek pada Juli 2021, pada lebih dari 80 UKM dan vendor pendidikan, mayoritas masih mengandalkan pendanaan pribadi untuk modal dan operasional perusahaannya.

Sebanyak 90 persen dari UKM dan vendor swadana membutuhkan arus kas di kisaran Rp 200 juta untuk menjalankan operasional mereka, khususnya pada penyedia buku dan alat penunjang pembelajaran. Sementara 57 persen di antaranya mengalami kesulitan pendanaan setidaknya hingga dua kali dalam dua tahun terakhir.

Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek menuturkan perusahaan mulai memfokuskan pendanaan bagi UKM/Vendor sektor pendidikan sejak tahun 2020 dengan menyediakan pinjaman modal usaha untuk pemenuhan pengadaan sarana dan prasarana bagi sekolah-sekolah di Indonesia

"Pertumbuhan kuartal pertama ini tak lepas dari tingginya kebutuhan rekan-rekan UKM/Vendor karena masih minimnya sumber alternatif pendanaan bagi keberlangsungan bisnis mereka. Untuk itu, kami berusaha hadir sebagai fintech pendanaan yang memberikan layanan solutif, relevan, serta dapat diakses oleh seluruh UKM/Vendor pendidikan di Indonesia," tutur Tommy.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Temuan Lainnya

Lebih lanjut, menurut riset perusahaan, juga ditemukan bahwa UKM/Vendor masih belum familiar dengan pendanaan oleh fintech peer-to-peer lending. Hal ini, kata Tommy, menjadi tantangan bagi perusahaan untuk bisa mengedukasi secara lebih masif dan menyeluruh.

"Vendor/UKM tidak perlu khawatir karena kami sudah mengantongi izin dan seluruh layanan serta kegiatan operasional di bawah pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, besar harapan kami untuk dapat memperkokoh layanan dalam menyediakan pendanaan alternatif sebagai solusi pengadaan sarana dan prasarana pendidikan," kata Tommy.

 


Target 2021

Pada tahun 2021 ini Pintek menargetkan penyaluran hingga Rp700 miliar dengan kesiapan dana optimal guna memenuhi permintaan dari UKM/Vendor pendidikan. Sejak tahun 2019 Pintek menyebut telah menyalurkan pendanaan ke lebih dari 3000 siswa dan lebih dari 100 institusi pendidikan baik sekolah, perguruan tinggi, hingga UKM/Vendor pendidikan.

Penyaluran ini mendukung komitmen Pintek untuk menjadi solusi pendanaan bagi seluruh sektor guna mendukung pertumbuhan pendidikan Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya