Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona COVID-19 di Asia Tenggara dilaporkan tengah tinggi. Thailand melaporkan rekor infeksi pada Senin 26 Juli 2021, sementara Malaysia mencatat lebih dari sejuta.
Laporan VOA Indonesia, Selasa (27/7/2021), menyebut bahwa perkembangan itu terjadi di tengah penyebaran varian Delta yang mematikan di seluruh Asia Tenggara, wilayah yang kini jadi episentrum COVID-19 global.
Advertisement
15.376 kasus baru yang dicatat di Thailand merupakan tingkat tertinggi hari kedua berturut-turut di negara berpenduduk lebih dari 66 juta itu.
Malaysia, yang memiliki salah satu tingkat infeksi tertinggi di Asia Tenggara, mencapai satu juta kasus pada Minggu 25 Juli, dengan rekor 17.045 infeksi, meski telah menjalani lockdown sejak Juni.
Seperti banyak negara lain di kawasan itu, berbagai rumah sakit di Malaysia dan tenaga kesehatan menanggung beban sangat besar, sementara tempat tidur dan ventilator dan oksigen menipis.
Sementara itu, di tengah pandemi COVID-19 ribuan dokter kontrak Malaysia mengadakan aksi walk out pada Senin 26 Juli, tapi berjanji protes itu tidak akan berdampak pada pasien.
"Hampir 150 tenaga medis mengundurkan diri tahun ini karena lelah dengan sistem sekarang," kata seorang dokter bernama Muhammad dalam sebuah protes di Kuala Lumpur.
Kabarnya para dokter itu unjuk diri untuk menuntut posisi yang permanen, serta upah dan tunjangan lebih baik.
Kasus COVID-19 Indonesia Juga Tinggi
Indonesia, negara terpadat di Asia Tenggara, juga mengalami lonjakan kasus terbesar. Negara itu melaporkan total lebih dari 3.1 juta infeksi dan 83.000 kematian.
Pekan ini, meski pemerintah mengatakan PPKM akan diperpanjang seminggu, beberapa pembatasan akan dilonggarkan. Pasar-pasar tradisional dan tempat-tempat makan dengan area luar ruangan akan diizinkan untuk beroperasi. [vm/jm]
Advertisement