Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan kondisi stok dan harga pangan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4 periode 3–25 Juli 2021 di wilayah Jawa–Bali sangat stabil dan terkendali.
“Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan tetap berkomitmen penuh untuk memastikan kecukupan stok dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok (bapok) bagi masyarakat, baik selama masa PPKM di wilayah Jawa–Bali maupun PPKM di semua level di wilayah-wilayah Indonesia,” kata Mendag Lutfi, saat konferensi pers hasil evaluasi dan pemantauan Kementerian Perdagangan selama penerapan PPKM Darurat dan PPKM Level 4, Selasa (27/7/2021).
Advertisement
Lanjut Mendag, mengatakan untuk beras memiliki ketahanan stok satu sampai sembilan bulan ke depan, ditambah dengan panen di beberapa sentra produksi.
Sedangkan gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, dan bawang putih memiliki ketahanan stok lebih dari satu bulan ke depan.
Sementara itu, pasokan cabai cukup hingga satu bulan ke depan, ditambah dengan mulainya panen cabai di beberapa daerah sentra produksi seperti Banyuwangi di Jawa Timur dan di Jawa Tengah.
“Keamanan stok membuat harga bapok khususnya di Jawa–Bali relatif stabil,” imbuh Mendag.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Stabil
Disamping itu, kata Mendag, berdasarkan laporan dinas yang membidangi perdagangan di tiap provinsi, harga bapok secara nasional maupun wilayah Jawa–Bali per 23 Juli 2021 stabil.
Bahan pokok ini seperti beras, gula, minyak goreng, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang putih, dan cabai rawit merah.
Menurutnya, ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok ini merupakan hasil koordinasi yang baik antarinstansi terutama antara pemerintah daerah, badan usaha milik negara (BUMN), Polri, dan Kementerian Perhubungan berjalan sangat baik.
“Kami akan terus bersinergi bersama kementerian dan lembaga pemerintah lainnya, pemerintah daerah, serta pelaku usaha untuk berusaha menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok bagi masyarakat,” pungkasnya.
Advertisement