OJK Catat Pembiayaan Berwawasan Hijau hingga Penyaluran Kredit Sentuh Rp 800 Triliun

Saat ini ada 13 bank dan PT SMI telah bergabung dalam inisiatif keuangan berkelanjutan Indonesia untuk mendukung implementasi keuangan berkelanjutan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Jul 2021, 13:01 WIB
Peserta mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan kepada sektor ekonomi berorientasi hijau telah mencapai USD 55,9 miliar atau sekitar Rp 809,75 triliun.

"Penyaluran kredit dan pembiayaan kepada sektor ekonomi berorientasi hijau sebesar lebih dari Rp 800 triliun,” ujar Ketua OJK Wimboh Santoso dalam ESG Capital Market Summit 2021, Selasa (27/7/2021).

Hal ini sejalan dengan respons berbagai stakeholder atau pemangku kepentingan terkait sejumlah kebijakan OJK dalam mengakomodir instrumen keuangan berwawasan lingkungan.

"Berbagai stakeholder telah merespons kebijakan OJK melalui berbagai inisiatif, yaitu terbentuknya inisiatif keuangan berkelanjutan Indonesia,” ujar dia.

Saat ini ada 13 bank dan PT SMI telah bergabung dalam inisiatif keuangan berkelanjutan Indonesia untuk mendukung implementasi keuangan berkelanjutan.

Bank-bank tersebut antara lain; BNI, BRI, BCA Bank Mandiri, Bank Muamalat, BSI, Bank BJB, Bank Artha Graha, Bank Panin, CIMB Niaga, HSBC, OCBC NISP, dan Maybank.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Penerbitan Green Bonds

Selain itu, ada juga penerbitan green bonds di Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar USD 500 miliar, PT BRI USD 1,92 miliar, dan PT Bank Mandiri USD 300 juta.

Dari sisi indeks nya, indeks SRI-Kehati telah digunakan oleh lebih dari 11 manajer investasi (MI) untuk terbitkan reksa dana ESG, dengan dana kelolaan mencapai Rp 2,5 triliun. Bursa sendiri telah meluncurkan ESG LEader Index untuk mengakomodasi reksa dana ESD dan Exchange Trade Fund.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya