Audi RS Q e-tron Siap Unjuk Gigi di Ajang Reli Dakar

Audi akan mengandalkan mobil RS Q e-tron sebagai pacuan di Reli Dakar. Selain untuk meramaikan ajang reli terganas di dunia, ini sekaligus untuk membuktikan kemampuan powertrain listrik

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2021, 18:11 WIB
Audi RS Q e-Tron bakal unjuk gigi di ajang Reli Dakar. (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta - Audi akan mengandalkan mobil listrik RS Q e-tron sebagai pacuan di Reli Dakar. Selain untuk meramaikan ajang reli terganas di dunia, ini sekaligus untuk membuktikan kemampuan powertrain listrik.

Pabrikan Jerman berlogo Empat Cincin ini akan menggunaakn Reli Dakar sebagai laboratorium tes canggih, untuk pengembangan powertrain elektrik di medan balap yang paling tangguh.

Seekstrem apa tantangan yang harus dihadapi Audi RS Q e-tron di Dakar? Well, pada setiap harinya para peserta akan dihadapi etape sejauh 800 km.

Dan berhubung di sepanjang rangakaian etape Dakar tidak tersedia infrastruktur pengisian ulang baterai, Audi memadukan motor listrik dengan mesin 2.0 liter TFSI yang berperan sebagai generator pengisi daya baterai. Pada dasarnya menjadi range extender.

Baterai dengan kapasitas sekitar 50 kWh pada RS Q e-tron memiliki bobot mencapai 370 kg. listrik yang disimpan baterai kemudian dialirkan ke motor listrik di roda depan dan belakang, yang diadopsi dari mobil balap Formula E, Audi e-tron FE07.

Meski mengambil teknologi powertrain dari Formula E, Audi melakukan sejumlah modifikasi agar lebih sesuai untuk kebutuhan reli.

Secara total, motor listrik milik RS Q e-tron menghasilkan tenaga 671 hp. Namun sejauh ini panitia Reli Dakar masih akan menentukan apakah seluruh output itu nantinya diperbolehkan dipakai maksimal saat kompetisi berlangsung.

Soal akselerasi, Audi mengklaim urusan melesat 0-100 km/jam bisa dicapai mobil ini dalam waktu 4,5 detik di permukaan yang licin, sementara kecepatan puncaknya dibatasi 170 km/jam.

Dengan memanfaatkan powertrain bertenaga listrik, Audi mengatakan ada sejumlah kelebihan yang bisa didapat. Seperti kemampuan untuk mengendalikan motor listrik secara presisi, demi menjamin pengendaraan yang baik.

Motor listrik di roda depan dan belakang tidak saling terhubung secara mekanis, agar pembagian torsi bisa divariasikan dan diatur sesuai kebutuhan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tampilan Futuristis

Itu tadi soal sisi mekanis. Nah, untuk urusan tampilan, RS Q e-tron tampil bergaya buggy dengan gaya futuristis, sepintas mirip dengan basis mobil balap Extreme E. Garis body dari arah depan berbentuk seperti UFO, dihiasi oleh intake udara besar di bagian atap.

Bagian depan dibuat lebih tebuka karena Audi mengklaim saat dipacu di medan Reli Dakar, mobil akan sering melompat dan bagian depan lebih banyak menukik menghantam tanah saat mendarat. Makanya approach angle drancang sebesar mugkin. 

Sementara desain bagian belakang dipahat dengan elemen desain melandai, mengadopsi gaya desain Audi Quattro.

Lalu di bagian atap, menyatu dengan air scoop, terpasang sirip besar memanjang sampai buritan yang mendapat LED terintegrasi untuk menjadi lampu rem. Kaki-kaki berdiri di atas velg 17 inci yang dibalut oleh ban BF Goodrich.

Pada debutnya nanti, Audi akan menjadi pabrikan pertama di Reli Dakar yang berlaga dengan kendaraan berelektrifikasi. Ada tiga tim yang diturunkan untuk memacu RS Q e-tron di awal tahun 2022 nanti.

Beberapa pereli andal yang sudah dipastikan bergabung dengan Audi yaitu Stephane Peterhansel, Mattias Esktrom, dan Carlos Sainz.

 

Sumber: Oto.com


Infografis Titik Lengah Makan Bersama

Infografis Titik Lengah Makan Bersama (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya