Tingkat Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Sumbar Capai 77 Persen

Data terbaru penanganan COVID-19 di Sumatera Barat

oleh Novia Harlina diperbarui 27 Jul 2021, 20:00 WIB
Petugas medis menyiapkan alat pendukung kesehatan di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) di RSUD Bekasi, Rabu (23/6/2021). Pemkot Bekasi mendirikan tenda untuk ruang IGD yang dapat menampung 30 pasien karena keterisian tempat tidur penuh akibat lonjakan kasus COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Padang - Tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan di Sumatera Barat mencapai 77 persen. Angka tersebut naik lima persen dari sebelumnya 72 persen.

Peningkatan ini berbanding lurus dengan temuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Penambahan kapasitas tempat tidur sedang diupayakan pemerintah setempat guna mengantisipasi lonjakan kasus penyakit yang disebabkan virus Corona.

"Iya angka keterisian tempat tidur mengalami kenaikan. Kami komunikasi dengan rumah sakit agar meningkatkan jumlah tempat tidur," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi, Selasa (27/7/2021).

Selain peningkatan jumlah tempat tidur, Arry meminta masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus Corona.

Pihaknya saat ini juga sedang menyiapkan Asrama Haji Padang untuk dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19.

Namun, sejumlah kendala dihadapi pemerintah provinsi, salah satunya tenaga medis yang belum mencukupi dan saat ini masih diupayakan.

"Asrama haji sedang disiapkan, ada sekitar 200 tempat tidur di sana," katanya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Perkembangan Kasus Covid-19 di Sumbar

Sejak merebaknya kasus corona di Sumbar pada akhir Maret 2020, puluhan ribu kasus positif sudah tercatat hingga saat ini.

Hingga Senin, 26 Juli 2021 jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 66.317 kasus, dengan kasus aktif 10.839 atau 16,34 persen.

Juru bicara Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan dari total kasus positif itu, sebanyak 81,53 persen atau 54.070 orang sudah dinyatakan sembuh.

"Total positivity rate mencapai 11,59 persen," sebutnya.

Sedangkan, jumlah pasien meninggal kini sebanyak 1.408 orang. Ia mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya