Liputan6.com, Jakarta Salah satu stasiun televisi Korea Selatan, yakni MBC, saat ini tengah menjadi sorotan dunia karena dinilai rasis. Saat sedang menyiarkan pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat (23/7), MBC memperkenalkan beberapa negara menggunakan ikon yang cukup sensitif, termasuk di antaranya yakni Indonesia.
Saat pembukaan Olimpiade Tokyo berlangsung, MBC memperkenalkan tiap peserta menggunakan foto dan keterangan sehingga dapat membantu pemirsa untuk mengenali tiap negara yang sedang disorot. Namun, hal ini malah memicu kontroversi.
Baca Juga
Advertisement
Pada bagian negara Indonesia misalnya, MBC menempatkan foto peta Indonesia di samping wajah atlet, namun penempatan titik berada di negara Malaysia. Selain itu, disebutkan pula fakta keliru yang mempermalukan Indonesia di mata publik.
Tentunya, hal ini pun menyulut emosi tak hanya warganet Indonesia, namun seluruh dunia kini tengah mengecam stasiun televisi tersebut. Seperti apakah faktanya? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Selasa (27/7/2021).
1. Memakai informasi salah
Saat sedang memperkenalkan para atlet perwakilan Indonesia, MBC menaruh keterangan yang membuat banyak warganet Indonesia geram. Selain informasi yang diberikan bukanlah terkait hal yang positif, MBC juga menuliskan informasi yang tidak akurat.
Seperti halnya tangkapan layar yang ada di atas, tampak bahwa MBC menempatkan foto peta Asia Tenggara namun memberikan titik lokasi di negara Malaysia untuk memberikan gambaran tentang Indonesia. Selain itu, MBC juga mencantumkan informasi tidak akurat seperti, "Memiliki GDP rendah, vaksin rendah, dan enam persen penduduknya terinfeksi COVID-19," tulis MBC sebagai keterangan.
Advertisement
2. Menggunakan informasi yang sensitif
Tak hanya Indonesia saja yang seolah sedang 'disenggol' oleh MBC, namun stasiun televisi ini juga menyulut kemarahan negara lain seperti Ukraina dan China. Saat sedang memperkenalkan Ukraina, MBC menggunakan foto tragedi ledakan Chernobyl, yakni peristiwa kecelakaan terburuk sepanjang sejarah Ukraina, bahkan dunia.
Sedangkan pada saat memperkenalkan negara China, MBC menggunakan foto Wuhan. Banyak warganet yang menganggap bahwa hal tersebut merupakan sindiran dari MBC karena Wuhan sebelumnya pernah menjadi episentrum penyebaran virus Corona Covid-19 pertama di dunia.
Selain itu, MBC juga menyingung kondisi politik beberapa negara, di antaranya Haiti dan Suriah.
3. Menuai banyak kecaman
Tindakan yang dilakukan oleh MBC ini pun menuai banyak kecaman, tak hanya dari warga negara yang bersangkutan, melainkan dunia, bahkan warganet Korea Selatan pun turut mengecam hal tersebut karena merasa malu.
Pasalnya, Olimpiade Tokyo 2020 adalah salah satu ajang olahraga yang paling bergengsi di dunia. Tentunya tak pantas apabila diselipi dengan 'guyonan' atau bahkan informasi keliru di acara diplomatis sepenting ini.
Advertisement
4. Mengolok-olok gol bunuh diri
Selain melakukan kesalahan saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo, MBC juga melakukan 'guyonan' sembrono ketika menyiarkan pertandingan sepakbola antara Korea Selatan dengan Rumania.
Dalam pertandingan tersebut, Korea Selatan mendapatkan gol pertama karena pemain Rumania, yakni Marius Marin tidak sengaja melakukan gol bunuh diri. Kemudian pada saat iklan ada kotak keterangan di bagian pojok bertuliskan "Terimakasih Marin,". Hal ini pun dinilai seolah sedang mengolok-olok Rumania atas gol bunuh diri tersebut.
5. Bukan kali pertama
Ternyata, kesalahan fatal yang dilakukan oleh MBC ini bukanlah kali pertama. Pada Olimpiade Beijing 2008, mereka juga pernah melakukan hal yang serupa, yakni memperkenalkan beberapa negara dengan cara tidak pantas.
Di antaranya yakni saat memperkenalkan Kepulauan Cayman sebagai "Terkenal sebagai surga bebas pajak untuk mendirikan dana luar negeri." Kemudian, Chad adalah "jantung mati Afrika" dan Zimbabwe memiliki "inflasi yang mematikan." Diperingatkan oleh Komisi Standar Komunikasi Korea.
Advertisement
6. MBC rilis permintaan maaf
Setelah menuai banyak kecaman dari berbagai warganet di seluruh belahan dunia, MBC pun merilis permintaan maaf secara resmi melalui website mereka. Awalnya, permintaan maaf ini dirilis dalam Bahasa Korea di situs resmi mereka. Kemudian, mereka kembali merilisnya dalam Bahasa Inggris melalui akun Twitter resminya pada Minggu (24/7).
Dalam pernyataan tersebut, MBC meminta maaf kepada seluruh negara dan penonton yang merasa tersinggung atas pemilihan gambar dan informasi yang tidak pantas saat siaran langsung pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
7. Pimpinan Utama MBC Park Sung-je gelar konferensi pers
Selain merilis permintaan maaf melalui website dan akun resmi, Pimpinan Utama MBC yakni Park Sung-je juga turut menggelar konferensi pers pada Senin (26/7). Park Sung-je ingin meminta maaf secara langsung kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung atas siaran kontroversial terkait pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam konferensi persnya, Park Sung-je menyebut bahwa pekan lalu merupakan kejadian yang paling menyakitkan dan kacau selama ia bekerja sebagai Pimpinan Utama di MBC.
"Last weekend was the most painful and disastrous time since I took office as president of MBC" ungkapnya. "Again, I bow my head down and apologise."
Advertisement