500 Pekerja Seni Terdampak PPKM di Lamongan Terima Bantuan Sosial

Terdapat 500 pekerja seni yang tergabung dalam berbagai paguyuban seniman tradisional, seperti Manunggaling Abdi Seni Lamongan Asli (Mas LA).

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2021, 17:07 WIB
Ilustrasi pengertian, seni lukis. (Photo by Anna Kolosyuk on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Ratusan pekerja seni di Kabupaten Lamongan yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menerima bantuan sosial berupa beras 2,5 ton dan telur sebanyak 2 ribu ton.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan terdapat 500 pekerja seni yang tergabung dalam berbagai paguyuban seniman tradisional, seperti Manunggaling Abdi Seni Lamongan Asli (Mas LA), Seniman Muda Kabupaten Lamongan (Sendakala) serta Insan Dangdut dan Entertainment Lamongan (Ideal).

"Kami minta para pekerja seni untuk bersabar dan tidak lupa menerapkan protokol kesehatan, karena kondisi pandemi dan aturan PPKM yang berlaku dalam bulan ini memaksa kegiatan seni budaya harus ditutup sementara," kata Yuhronur dalam siaran pers pemkab setempat, Selasa, 27 Juli 2021, dilansir dari Antara.

Ia juga meminta agar pekerja seni di Lamongan segera melakukan vaksinasi, agar wilayah setempat bisa segera mencapai kekebalan komunal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini


Ikut Vaksinasi

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana yang mendampingi penyerahan bantuan sosial itu juga meminta kalangan pekerja seni segera vaksinasi dan tidak termakan hoaks yang beredar terkait vaksinasi.

"Jangan sampai termakan isu-isu hoaks tentang vaksinasi. Mohon dukungannya teman-teman semua,” tuturnya.

Ia mengatakan keberhasilan vaksinasi ditentukan dari kerja sama pemerintah dan masyarakat, sebab saat ini Lamongan masih berada di level 4, dan salah satunya seni budaya masih ditiadakan.

"Begitu juga di level 3. Namun sekiranya sampai ada pelonggaran perlahan, dan dapat dilaksanakan, maka seperti pemain dan penonton akan diatur sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya