6 Fakta Menarik Tojo Una-Una, Punya Lokasi Menyelam Peninggalan Perang Dunia II

Toja Una-Una di Sulawesi Tengah memiliki sejumlah hal menarik, salah satunya lokasi diving.

oleh Komarudin diperbarui 28 Jul 2021, 08:54 WIB
Salah satu keindahan di Kabupaten Toja Una-Una, Sulawesi Tengah (Dok.Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Tojo Una-Una)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Toja Una-Una menjadi pembicaraan ramai usai gempa magnitudo 6,5 terjadi di sana. Banyak orang penasaran di mana Toja Una-Una itu karena tak sedikit jumlah kabupaten/kota di Indonesia.

Toja Una-Una merupakan salah satu kabupaten yang berada di Sulawesi Tengah (Sulteng). Jumlah penduduk Toja Una-Una pada 2019 sebanyak 153.991 jiwa. Wilayah Tojo Una‐Una terdiri atas wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan luas wilayah daratan 5.721,51 km persegi atau 572.151 hektare dan luas laut 3.566,21 km persegi, dengan panjang pantai sekitar 951,115 km.

[bacajuga:Baca Juga](4595472 4616963 4616437])

Pembentukan kabupaten tersebut melewati jalan panjang karena harus menunggu waktu kurang lebih 30 tahun. Pada 26 Januari 2004, Gubernur Sulawesi Tengah Aminuddin Ponulele atas nama Menteri Dalam Negeri melantik penjabat Bupati Tonja Una yang pertama Drs Damsik Ladjalani.

Dari situ mulainya roda Toja Una Una secara yuridis lepas dari Kabupaten Poso. Sejak 2015, Kabupaten Toja Una-Una terdiri atas 12 kecamatan, yaitu Toja Barat, Tojo, Ulubongka, Ampana Tete, Ampana Kota, Ratolindo, Una-Una, Batudaka, Togean, Walean Kepulauan, Walea Besar, Talatako. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut enam hal menarik Toja Una-Una.

1. Pesisir Teluk Tomini

Tojo Una-Una terletak pada pesisir pantai di perairan Teluk Tomini dan kawasan lainnya meliputi kawasan hutan dan lembah pegunungan. Di sebelah utara, Toja Una-Una berbatasan langsung dengan dengan Teluk Tomini, Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara.

Sementara di sebelah selatan, Tojo Una-Una berbatasan langsung dengan Kabupaten Morowali Utara. Di sebelah timur, kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Banggai dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Poso.

Karena letak geografis yang berada di pesisir Teluk Tomini, maka Toja Una-Una berdampak positif bagi sumber daya laut, khususnya perikanan. Produksi perikanan tangkap pada 2017 sebesar 10.492,80 ton yang tersebar di 12 wilayah kecamatan.

Wilayah yang paling banyak menghasilkan produksi perikanan tangkap ini adalah Kecamatan Talatako dengan jumlah 1.642 ton, kemudian Kecamatan Tojo sebesar 1.604,70 ton, Kecamatan Togean 1.369,80 ton, dan Kecamatan Batudaka 1.272,70 ton. Jenis komoditas unggulan dari perikanan ini di antaranya ika kerapu, baronang, kuwe, selar, cakalang, tongkol, tuna ekor kuning, dan kakap.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2. Punya Taman Nasional

Penyelam melakukan transplantasi terumbu karang di Pulau Pangempa, Kepulauan Togean, Kamis (6/9). Transplantasi karang ini dilakukan para penyelam dari Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) dan Pertamina MOR VII. (Liputan6.com/Pool/Pertamina)

Taman Nasional Kepulauan Togean adalah sebuah sebuah taman nasional di Kepulauan Togean yang terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah yang diresmikan pada 2004. Secara administrasi, taman nasional ini berada wilayah ini berada di Kabupaten Tojo Una-Una.

Pulau Kadidiri adalah pusat dari Kepulauan Togean. Pulau ini adalah yang paling populer di antara pulau-pulau yang tersebar seluas 90 km persegi di Kepulauan Togean.

Mayoritas etnik di kepulauan Togean berasal dari Gorontalo, sementara ada etnik asli yang hidup dengan rumah di atas laut yang disebut Suku Bajo. Kepulauan Togean telah ditetapkan sebagai Taman nasional yang meliputi 292.000 hektare ekosistem laut dan 70.000 hektare area darat pada 19 Oktober 2004.

Beberapa aksi wisata yang dapat dilakukan di Kepulauan Togean antara lain menyelam dan snorkeling di Pulau Kadidiri, memancing, menjelajah alam hutan yang ada di dalam hutan yang ada di Pulau Malenge, serta mengunjungi Gunung Colo di Pulau Una-Una.


3. Tradisi Padungku

Ilustrasi padungku yang ada di Toja Una-Una, Sulawesi Tengah (dok.instagram/@em_wuri86/https://www.instagram.com/em_wuri86/Komarudin)

Ritual Padungku sudah sangat terkenal dan melembaga di desa-desa yang ada di Kecamatan Tojo Barat dan Tojo Timur Kabupaten Tojo Una-una dan juga di desa-desa yang ada di Kabupaten Poso. Ritual padungku ini berkaitan dengan pengucapan syukur kehadirat Allah  atas kebehasilan panen raya.

Perayaan padungku umum di temukan di Kabupaten Poso, Tojo Una-una, dan Morowali dan Morowali Utara. Kata 'padungku' secara harfiah berasal dari bahasa Pamona, yang berarti 'semua sudah rapi, sudah tuntas'.

Makna tersirat padungku berarti padi sudah di lumbung, alat pembajak sudah dibersihkan dan disimpan di kolong rumah, serta semua rangkaian panen padi sudah selesai. Setelah itu, seluruh petani di desa atau kampung mulai bersiap mengadakan pesta bersama yakni mo padungku.


4. Makanan Khas

Sinole, salah satu makanan khas Toja Una-Una (dok. Wikimedia Commons)

Toja Una-Una memiliki beberapa makanan khas, yaitu sinole, yaitu sagu yang diolah kemudian dicampur parutan kelapa. Biasanya sinole disantap bersama ikan bakar dan dabu-dabu.

Ada juga loka peso, yaitu pisang mentah rebus dan parutan kelapa pasangannya bisa ikan bakar atau nike duo saus atau ikan kecil-kecil khas Tojo Una-Una. Makanan ini sempat mendapat Rekor Dunia MURI untuk penyajian Loka Peso kuliner terbanyak, yaitu 8.800 porsi pada 19 Agustus 2015 lalu.

Toja Una-Una juga konisa jole atau nasi jagung yang biasanya dimakan dengan uta kelor (sayur daun kelor) dan nike dua saus. Selain itu, tentu masih banyak menu khas lain dari Toja Una-Una.


5. Ada 426 Pulau dan 300 Titik Menyelam

Kegiatan transplantasi (pencangkokan) terumbu karang di Pulau Pangempa, Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, Kamis (6/9). Transplantasi karang dilakukan dengan mengaitkan karang ke media yang telah diletakkan di bawah laut. (Liputan6.com/Pool/Pertamina)

Di Kepulauan Togean setidaknya terdapat 426 pulau dan 300 titik menyelam. Kepulauan ini memiliki biota-biota laut yang langka. Sejumlah biota laut yang ada di kepulauan ini antara lain karang payung, ubur-ubur, ikan napoleon, kerapu tikus, dan beragam kepiting.

Tempat paling terkenal di Togean yaitu Bomber Wreck. Di tempat ini terbenam sebuah pesawat pembom peninggalan Perang Dunia II, bernama B24 Liberator. Tipe pesawat bomber ini ukurannya lebih besar dari jenis pesawat P54 yang berada di Way Beach, Raja Ampat.

Tak hanya itu, di Togean juga terdapat spot menyelam yang sangat indah bernama Dominique Rock. Tempat ini terdapat pemandangan bawah laut yang sangat memukau. Di sini terdapat dinding-dinding raksasa dengan beragam terumbu karang yang sangat indah.


6. Tiga Komoditas

Ilustrasi Cengkeh Credit: pexels.com/Miguel

Tanaman perkebunan yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una didominasi oleh tiga komoditas yaitu cengkih, kelapa, dan kakao. Di samping tiga komoditi tersebut juga ditanam jenis-jenis tanaman perkebunan lainnya seperti nilam, kopi, pala dan lada yang sudah mulai diusahakan rakyat secara kecil-kecilan dan tidak merata. 

Umumnya tanaman tersebut mengalami peningkatan, meski ada beberapa jenis tanaman perkebunan mengalami penurunan, baik dari segi luas areal maupun produksinya. Perkebunan kelapa merupakan komoditas terbesar luas Tojo Una-Una. Pada 2018, luas tanam perkebunan kelapa seluas 22.797 hektare dengan jumlah produksi sebanyak 31.945 ton.

Tanaman perkebunan kelapa tersebut semuanya adalah perkebunan rakyat di mana yang terbesar terdapat di Kecamatan Ampana Tete sebesar 6.332 hektar. Selain itu, perkebunan Kakao di Kabupaten Tojo Una-Una seluas 11.981 hektare dengan jumlah produksi sebanyak 5.197 ton. Tanaman perkebunan kakao tersebut semuanya adalah perkebunan rakyat yang terbesar terdapat di Kecamatan Ampana Tete sebesar 5.197 hektare.

 

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya