Mahasiswa UMM Kampanyekan Umbi Porang Pengganti Nasi

Untuk mengatasi permasalahan lahan tersebut, Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Gagasan Futuristik Kontekstual (GFK) mencari berbagai bahan baku pengganti.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2021, 08:59 WIB
Potensi hutan Garut yang masih luas, bisa menjadi salah satu alternatif penanaman tanaman porang sebagai penghasil umbu-umbian tersebut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Malang - Mengantisipasi melonjaknya kebutuhan bahan pokok nasi akibat krisis pangan dan ledakan populasi di Indonesia, empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengampanyekan konsumsi umbi porang.

Salah satu mahasiswa UMM Chirsna Chandra Eka Iriawan mengatakan, lahan dan sumber makanan di Indonesia akan terus berkurang seiring bertambahnya jumlah populasi.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan lahan tersebut, ia dan tiga rekannya yang tergabung dalam Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Gagasan Futuristik Kontekstual (GFK) mencari berbagai bahan baku yang mungkin bisa menjadi alternatif pengganti padi (beras).

“Tim kami akhirnya menemukan pengganti padi yang ideal, yaitu beras analog dengan bahan baku umbi porang. Umbi jenis ini sangat mudah ditanam dan dilestarikan. Bahan makanan ini juga tidak membutuhkan lahan luas, jadi tidak akan sulit untuk dibudidayakan,” ujar mahasiswa Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM tersebut, Selasa 27 Juli 2021, dilansir dari Antara.

Chan sapaan akrabnya, mengemukakan bahwa hasil akhir dari PKM-GFK yang dikerjakannya adalah sebuah video sosialisasi yang diperuntukkan bagi masyarakat.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini


Gunakan Film Fiksi

(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Ia dan timnya telah merampungkan proses syuting pada 25 Juni lalu. Mahasiswa asal Sorong, Papua tersebut juga berencana merampungkan tahap editing pada awal Agustus nanti, sehingga bisa segera disosialisasikan kepada khalayak luas.

“Dalam mengedukasi masyarakat terkait umbi porang, kami menggunakan sarana film fiksi. Proses syuting tidak mengalami banyak kendala karena saya pribadi telah beberapa kali membuat film dokumenter. Mungkin cuma ada masalah kecil, seperti menyamakan waktu luang antara talent dan kru,” kata Chan.

Selain Chan, tim penggarap film edukasi (sosialisasi) umbi porang sebagai pengganti nasi ini dibantu oleh Audy Rika Putri, Adella Putri Cahyani dan Dewi Rahma Musyarofah.

Lebih lanjut, Chan berharap pemanfaatan umbi porang sebagai pengganti padi (beras) ini dapat diterapkan di masa depan. Sehingga, jika terjadi ledakan penduduk, kemungkinan kurangnya sumber pangan dapat ditekan.

"Produk video ini akan menjadi batu loncatan tim kami untuk berlanjut ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Hal terpenting menurut saya adalah bagaimana pesan yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat bisa terlaksana melalui film fiksi ini,” tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya