Liputan6.com, Los Angeles - Sebuah fasilitas produksi film rencananya akan didirikan di Bali. Diwartakan The Hollywood Reporter pada awal Juli lalu, kabar ini disampaikan oleh perusahaan yang merencanakan hal ini, United Media Asia (UMA).
UMA bekerja sama dengan agensi Hollywood CAA pada 2020, untuk mendirikan fasilitas produksi acara film dan televisi di Pulau Dewata.
"UMA akan mempekerjakan ribuan talenta lokal untuk mendorong ekonomi Bali, yang telah terdampak serius dengan pandemi global," begitu pernyataan dari CAA.
Baca Juga
Advertisement
Destinasi Tak Tertandingi
Ditambahkan oleh CAA, "Bali adalah lokasi ideal untuk destinasi sebuah produksi: ditambah dengan protokol kesehatan yang ketat, ini adalah destinasi yang tak tertandingi untuk produksi konten yang berkelanjutan."
Hanya saja, belum disampaikan kapan dan di mana fasilitas ini akan dibangun.
Advertisement
Respons Sandiaga Uno
Pernyataan resmi dari CAA dan UMA ini juga ditambahi dengan respons dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno.
"Saya sangat senang melihat upaya United Media Asia untuk membangun dan mengembangkan Bali sebagai pusat untuk konten dunia," kata Sandiaga dalam pernyataan ini.
Menjembatani Asia dan Hollywood
Ia menambahkan, "UMA adalah perusahaan menjanjikan dengan visi jauh ke depan untuk mempromosikan aset terbaik Indonesia dalam bidang seni, kreativitas, dan kebudayaan, dan dalam waktu yang sama menjembatani jarak antara kreativitas Asia dan jagat sinema Hollywood."
Variety sendiri mencatat bahwa UMA didirikan oleh Michy Gustavia, seorang mantan petinggi di GoJek. Perusahaan ini diklaim beroperasi dengan dana US$ 20 juta.
Advertisement