Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menutup tiga kantor cabang terakhirnya di Aceh pada 30 Juli 2021. Ketiga cabang tersebut berlokasi di wilayah Banda Aceh, Lhokseumawe dan Langsa.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, langkah ini menjadi bagian akhir dari rangkaian penutupan seluruh 52 kantor cabang di Aceh yang dilakukan sejak awal proses sosialisasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS).
Advertisement
"Atas penghentian operasional cabang terakhir ini, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Aceh atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Bank Mandiri. Kami optimis Provinsi Aceh dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi provinsi yang makmur dan sejahtera," kata Aquarius, Rabu (28/7/2021).
Kebijakan ini merupakan implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Nomor 11 tahun 2018 yang efektif pada 4 Januari 2022 mendatang di Provinsi Aceh.
Ke depan, Bank Mandiri telah menyerahkan sejumlah aset perseroan kepada Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai representasi Mandiri Group di Aceh, mengkonversi 35 cabang ke dalam jaringan kantor BSI dan mengalihkan rekening DPK maupun kredit ke BSI.
Agar dapat memenuhi kebutuhan dan pelayanan nasabah terkait penerapan Qanun LKS tersebut, Aquarius melanjutkan, Bank Mandiri akan membentuk kantor fungsional di 3 lokasi yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe dan Langsa.
"Keberadaan kantor fungsional ini diharapkan dapat membantu melayani transisi penyelesaian hak dan kewajiban para nasabah Bank Mandiri," pungkas Aquarius.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bank Mandiri Andalkan Corporate University untuk Cetak Pemimpin
PT Bank Mandiri (Persero) akan mengoptimalkan Corporate University untuk menciptakan SDM di bidang keuangan berkualitas. Direktur SDM dan Kepatuhan Bank Mandiri Agus Dwi Handaya menjelaskan, Corporate University melakukan program pengembangan karyawan dengan kurikulum komprehensif.
"Dengan jumlah karyawan 70 persen adalah generasi milenial, Bank Mandiri harus menjadi organisasi yang dinamis dan inovatif untuk mengadaptasi perubahan yang cepat di industri ini. Apalagi mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang masih rentan terhadap dampak penyebaran virus covid-19," urainya di Jakarta, Rabu (14/7/2021).
Agus menyampaikan, Corporate University saat ini bertanggung jawab atas pengembangan kemampuan dan karakter sekitar 40 ribu pegawai organik Bank Mandiri. Tak hanya SDM internal, program pelatihan ini juga dirancang untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas melalui program Kriya Mandiri, Calon Pemimpin Daerah Khusus, dan Mandiri Sahabatku.
Advertisement