Liputan6.com, Jakarta Atlet angkat besi kebanggan Indonesia, Windy Cantika Aisah berpeluang meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 setelah dugaan doping dari peraih medali emas asal China pada nomor 49kg, Zhihui Hou. IOC bekerja sama dengan WADA masih melakukan tes atas dugaan doping ini.
Bertanding di Hall Tokyo International Forum, Windy berhasil meraih medali perak usai membukukan total angkatan snatch 84 kg serta upaya clean jerk seberat 110 kg. Catatan tersebut lebih unggul ketimbang total angkatan 181 kg yang di bukukan lifter asal Taiwan, Fang Wan-ling, di posisi keempat.
Advertisement
Perolehan yang didapatkan Windy sudah sangat membanggakan seluruh masyarakat Indonesia. Selain umurnya yang masih muda 19 tahun, lifter asal Bandung itu menjadi peraih medali pertama kontingen Merah Putih di Olimpiade Tokyo 2020.
Perkembangan terbaru menyebut, medali emas yang diraih Zhihui bisa saja dianulir jika lifter asal China itu terbukti mengkonsumsi doping saat Olimpiade Tokyo 2020.
Saksikan Video Menarik Windy Berikut Ini
Dugaan Doping
Seperti dilansir Zenger News, Zhihui harus menjalani tes doping sebelum kembali ke Tiongkok. "Dia akan tetap di Tokyo dan tes akan dilakukan. Tes itu benar-benar terjadi," tulis sumber yang dikutip Zenger.
Jika Zhihui terbukti mengkonsumsi doping selama gelaran Olimpide Tokyo 2020, atlet yang mendapatkan medali perak akan mendapatkan medali emas. Selanjutnya atlet yang medapatkan perunggu akan mendapatkan medali perak, menurut peraturan resmi Olimpiade.
Advertisement
Tanggapan Windy
Windy memberi tanggapannya tentang kabar dugaan doping yang digunakan oleh peraih medali emas cabot angkat besi yang sekaligus lawan Windy di nomor 49kg.
“Karena masih rumor juga, belum pasti juga," ujarnya.
“Jadi kita nanti lihat ke depannya aja, kalo emang udah rezekinya Windy ya alhamdulilah, kalau engga ya ini juga sudah cukup.” kata Windy di live instagram bersama Liputan6.com pada (28/7/2021) sore WIB.
Penulis: Ali Muhammad