Protokol Kesehatan dan Kegiatan Ekonomi Bisa Berjalan Beriringan

UMKM tetap bisa dilakukan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Begitu juga dengan aktivitas ekonomi lain seperti di pasar.

oleh Arief Rahman H diperbarui 28 Jul 2021, 18:40 WIB
Warga usai menikmati makanan di salah satu warung makan, Jakarta, Senin (26/7/2021). Pemerintah menyesuaikan aturan PPKM Level 4 pada pelaku usaha kuliner dengan mengizinkan menerima pengunjung makan di tempat dengan protokol kesehatan dan waktu maksimal 30 menit. (Liputan6.comHelmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Kegiatan ekonomi dan protokol kesehatan disebut bisa berjalan beringin saat nanti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berakhir.

Sebab itu, dokter relawan COVID-19 Fajri Adda’I meminta, tidak perlu lagi ada dikotomi antara protokol kesehatan dengan kegiatan ekonomi usai PPKM.

Dia mencontohkan, UMKM tetap bisa dilakukan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Begitu juga dengan aktivitas ekonomi lain seperti di pasar.

Ekonomi tetap bisa berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.dr. Fajri memahami kondisi ekonomi saat ini sulit. Namun kebijakan PPKM diambilsemata untuk menghambat laju penularan.

Dia memberi gambaran jika 5-10persen orang yang sakit COVID-19 perlu dirawat di rumah sakit.  "Bayangkan ketikapenularannya banyak, lalu ada 1 juta orang yang terpapar, maka rumah sakit akanpenuh. Artinya, penularannya harus diputus," katanya.

"Saya paham betul bahwa kondisinya sulit, tapi rumah sakit sempat penuh banget,terutama dua pekan lalu. Berapa pun jumlah rumah sakit tidak akan bisa terpenuhikarena penularan terlalu cepat, karena itu (penularannya) harus dihentikan," ujardr. Fajri.

 


Varian Baru Lebih Menular

Suasana Warteg Ellya yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pelayan Warteg Ellya diwajibkan menggunakan pelindung wajah dan sarung tangan saat melayani pengunjung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia juga menambahkan, saat ini seluruh dunia sedang menghadapi varian baru yang lebih menular. Bahkan data terbaru menunjukkan viral load-nya 1.200 kali lebih banyak.

Inkubasi varian yang baru ini 4 hari menularkan dan bergejala cepat, dibandingkan varian sebelumnya yang inkubasinya 7 hari.

Di seluruh dunia, kasus positif juga kembali melonjak seperti di Amerika Serikatdan sejumlah negara di Eropa.

Namun karena di sana orang yang divaksinasi sudahbanyak, maka angka risiko berat hingga meninggal dunia bisa dihindari. Tidakbanyak yang memerlukan perawatan.

"Karena itu, kita harus mempercepatvaksinasi. Jangan ragu untuk divaksinasi sambil tetap patuhi protokol kesehatan,"katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya