Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membentuk rumpun vaksinasi sebagai upaya pencapaian kekebalan komunal atau herd immunity dan juga pengendalian penyebaran COVID-19. Dia menunjuk Direktur RSU Haji Surabaya Herlin Ferliana sebagai koordinator rumpun vaksinasi.
Dengan demikian, pada Satgas Penanganan COVID-19 Jatim saat ini terdapat lima rumpun yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing untuk mengendalikan serta mencegah virus corona.
Advertisement
Empat rumpun sebelumnya, yakni rumpun promotif yang mengurusi masalah logistik di bawah komando BPBD Jatim dan rumpun tracing dan testing di bawah kendali Kohar Harisantoso.
Kemudian, rumpun kuratif dikoordinatori Joni Wahyuhadi, serta rumpun dampak sosial ekonomi yang dikendalikan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Menurut Khofifah, tugas rumpun vaksinasi nantinya melakukan distribusi vaksin ke semua daerah, lalu memetakan daerah mana yang membutuhkan dan vaksinnya jenis apa.
Tentang ketersediaan vaksin, dia menyampaikan masih aman karena tiba di Jatim dua kali dalam sepekan.
"Semisal, datang hari ini, maka besok langsung didistribusikan ke daerah sesuai kebutuhan. Menkes juga sudah punya peta, bahwa daerah ini dosis vaksinya sinovac atau astrazeneca. Intinya, stok insya-Allah aman karena tiba dua kali sepekan," kata Khofifah, dikutip dari Antara, Rabu (28/7/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Data Vaksinasi
Sementara itu, berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 dan Diskominfo Jatim, per 27 Juli 2021, total vaksinasi dosis pertama sudah disuntikkan kepada 7.405.758 orang atau 23,27 persen dari sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang.
Sedangkan untuk dosis dua sudah mencapai 2.946.543 orang atau 9,26 persen dari jumlah sasaran.
Diharapkan target 70 persen dari sasaran vaksinasi sudah tercapai pada pertengahan Agustus 2021 sehingga pada HUT Ke-76 RI sudah terbentuk herd immunity, demikian Khofifah Indar Parawansa.
Advertisement