25 Perusahaan Jalani Proses IPO, Dominan Memiliki Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI mencatat masih ada 25 perusahaan dalam pipeline yang proses penawaran umum perdana atau IPO.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Jul 2021, 23:55 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi 25 perusahaan yang masuk pipeline saham untuk menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) hingga 28 Juli 2021.

Hal itu disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna."Di pipeline saham Bursa masih terdapat 25 perusahaan yang didominasi oleh perusahaan dengan skala menengah dan besar,” ujar Nyoman kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).

Ia menuturkan, berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang berada dalam pipeline saham untuk IPO merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 antara lain:

- 4 Perusahaan aset skala kecil. (aset sampai dengan Rp50 miliar)

- 7 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar)

- 14 Perusahaan aset skala besar. (aset di atas Rp 250 miliar)

Nyoman menambahkan,  sektor usaha dari 25 perusahaan tersebut cukup beragam. Sektor usaha tersebut terdiri dari enam perusahaan sektor Consumer Cyclicals, lima perusahaan di sektor Industrial, tiga perusahaan di sektor Consumer Non Cyclicals.

Kemudian sektor Technology, Transportation & Logistic, Healthcare, Energy, dan Financials, masing masing ada dua perusahaan, sisanya adalah sektor Basic Materials sebanyak satu perusahaan.

Sedangkan dari dana yang terhimpun, hingga 28 Juli 2021, Nyoman menuturkan, total dana dari IPO saham sebesar Rp7,66 triliun. Realisasi itu meningkat 99,48 persen.dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 3,84 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Obligasi dan Sukuk

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, di pipeline obligasi dan sukuk terdapat 31 emisi yang akan diterbitkan oleh 24 perusahaan. Ditinjau dari sektornya,  24 perusahaan yang berada dalam pipeline obligasi dan sukuk tersebut terdiri dari 11 perusahaan sektor Financials, sektor Infrastructures ada enam perusahaan, sektor Basic Materials ada tiga perusahaan.

Sedangkan untuk sektor Properties & Real Estate ada dua perusahaan dan sisanya sektor Energy dan Consumer Non Cyclicals masing-masing satu perusahaan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya