Harga Emas Meroket Usai The Fed Optimis akan Pemulihan Ekonomi AS

Harga emas di pasar spot naik 0,48 persen ke level USD 1.807,26 per ounce.

oleh Andina Librianty diperbarui 29 Jul 2021, 08:29 WIB
Aksi jual terjadi dan kekhawatiran terhadap situasi ekonomi China membuat harga emas turun 0,5 persen menjadi US$ 1.153,60 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas pada perdagangan Rabu bergerak lebih tinggi setelah pernyataan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) ketika Ketua The Fed Jerome Powell menandai risiko yang masih ada terhadap ekonomi AS dari Covid-19 varian Delta.

Dikutip dari CNBC, Kamis (29/7/2021), harga emas di pasar spot naik 0,48 persen ke level USD 1.807,26 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 0,48 persen ke USD 1.808,40.

Harga emas telah turun sedikit setelah pernyataan The Fed, yang mengatakan pemulihan ekonomi AS tetap di jalurnya meskipun ada peningkatan infeksi virus corona Covid-19, dan menandai pembicaraan yang sedang berlangsung seputar penarikan terhadap dukungan kebijakan moneter.

Tetapi harga emas batangan berubah positif setelah Powell dalam konferensi pers berikutnya mengatakan meningkatnya kasus varian Delta dapat membebani pemulihan di pasar tenaga kerja dan bahwa bank sentral masih jauh dari mempertimbangkan menaikkan suku bunga.

Analis Pasar Senior di OANDA Edward Moya, mengatakan aksi harga emas yang berombak kemungkinan terjadi karena investor mencerna pernyataan Powell.

“Sementara ekonomi masih menuju ke arah yang benar, kesimpulan keseluruhannya adalah kita masih akan melihat banyak akomodasi tetap ada, dan pengumuman bertahap ini, kapan pun itu terjadi, akan dilakukan secara bertahap dan tidak secara bertahap. dasar akselerasi,” tambah Moya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dukungan pada Harga Emas

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 menjadi Rp 593 ribu per gram pada perdagangan hari ini, Jakarta, Selasa (15/11). Di awal pekan harga emas Antam ada di angka Rp 595 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membebani harga emas, karena menaikkan biaya peluang memegang logam yang tidak menghasilkan.

Harga emas juga mendapat dukungan dari sedikit pelemahan dolar AS setelah pernyataan Powell, membuat emas batangan lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Di tempat lain, harga perak naik 1,5 persen menjadi USD 25,03. Sementara Palladium naik 0,6 persen menjadi USD 2.622,50 dan platinum naik 1,6 persen menjadi USD 1.066,70.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya