Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi menyampaikan PPKM Darurat ganti menjadi PPKM level 3 dan 4 yang berlaku hingga 2 Agustus 2021. Kebijakan ini memuat imbauan makan di warteg boleh, tapi tak lebih dari 20 menit.
Kebijakan ini direspons warganet dengan menerbitkan beragam meme yang menyeret sejumlah tokoh publik termasuk Anies Baswedan. Tompi punya perspektif lain terkait terbitnya aturan makan 20 menit.
Baca Juga
Advertisement
Penyanyi bernama asli Teuku Adifitrian menyampaikan ini lewat akun Twitter terverifikasinya pada 28 Juli 2021. Menurut dia, yang ditekankan sebenarnya bukan pada durasi makan 20 menit.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jangan Berlama-lama
“Makan 20 mnt aja dijadikan lelucon, memang kita ini seneng bercanda. Tapi terlepas dari itu, sy menangkap maksud dr makan 20 mnt itu bukan masalah waktunya,” Tompi mencit.
“Tapi penekanan ‘JANGAN BERLAMA2, mengurangi resiko tertular, BIAR IDUP LEBIH LAMA’ Becanda boleh tapi jangan kebablasan,” pemilik album Playful menyambung.
Advertisement
Energi Kita Habiskan
Dalam pandangan Tompi, di tengah pandemi Covid-19 yang entah kapan berakhir, semestinya masyarakat menyalurkan energi untuk menghentikan penularan virus.
“Ayolah energinya kita habiskan buat sama2 menghentikan penularan covid ini, drapada habis utk menghujat dan nyari negatifnya mulu,” beri tahu pelantun “Sedari Dulu.”
Capai Keadaan Begini
Tompi mengkritisi sebagian masyarakat yang mengeluh capai menjalani kehidupan yang terbelenggu pandemi Covid-19, tapi di sisi lain, tak berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Katanya dah capekkk ama keadaan bgini… kl hak bareng dan seirama gak bakalan beres. Nah kl semua mau bikin irama sendiri2 BINGUNG-lah,” Tompi mengakhiri.
Advertisement
Tak Peduli Kaya Miskin
Imbauan Tompi direspons beragam oleh warganet. Ada saja netizen +62 yang berlindung di balik dalih rakyat miskin mati kelaparan, sementara orang kaya sibuk takut ketularan.
Menanggapi rengekan macam ini, Tompi mengingatkan Covid-19 tak memandang kaya atau miskin. “Sayangnya penyakit ini enggak peduli kita miskin kaya. Bisa habis,” ia mengingatkan.