Liputan6.com, Surabaya - Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) berkolaborasi dengan Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil INI) Jatim dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyalurkan 809 paket sembako kepada masyarakat, pengemudi Ojek Online (Ojol) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdampak pandemi Covid-19.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono menjelaskan, sumber dananya berasal dari gotong royong ASN Kemenkumham dan kontribusi pihak ketiga seperti Pengwil INI Jatim. Dia berharap, bantuan yang diberikan bisa membantu masyarakat dalam menghadapi terpaan pandemi.
Advertisement
"Semoga yang sedikit ini bisa membantu masyarakat, terutama untuk menumbuhkan optimisme bahwa kita akan bersama-sama menang dan melewati pandemi ini dengan baik," ujarnya di halaman kantor Kemenkumham Jatim yang berlokasi di Jalan Kayoon Surabaya, Kamis (29/7/2021).
Bantuan yang disalurkan merupakan paket bahan pokok. Jika ditotal, seluruhnya adalah 21,5 ton beras, 4.300 liter minyak, 4,3 Ton Gula, 4.300 kaleng susu dan 540 dus mie instan. Selain kepada pengemudi ojek online, bantuan tersebut akan disalurkan di beberapa titik di 38 kabupaten/ kota di Jatim.
"Untuk Surabaya, kami juga akan memberikan bantuan kepada masyarakat di daerah Bronggalan, Rungkut dan Wiyung. Namum secara keseluruhan, di Jatim ada 4.300 paket sembako yang dibagikan secara serentak oleh UPT jajaran Kemenkumham," ucap pria asal Yogyakarta itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Apresiasi
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Pengwil INI Jatim, Siti Anggraeni Hapsari memberikan pujian dan ucapan terima kasih atas kontribusi nyata korps baju biru langit menanggulangi pandemi.
Mewakili masyarakat, Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan kepada pemkot dan masyarakat Surabaya. Dia menyatakan bahwa kegiatan ini sangat positif dalam membantu Pemkot Surabaya dalam menanggulangi pandemi di Kota Pahlawan. Mengingat saat ini Surabaya masih tergolong dalam wilayah PPKM Level 4.
"Semoga Kakanwil Kumham Jatim bisa menyebarkan 'wabah (perbuatan,red) baik' ini ke seluruh instansi maupun perusahaan swasta lainnya," ujarnya.
Advertisement
