Liputan6.com, Jakarta Otto Eduard Leopold von Bismarck atau Pangeran von Bismarck, perdana menteri Prusia selama hampir tiga puluh tahun dan dari tahun 1871 sampai 1890 menjadi kanselir pertama Kekaisaran Jerman. Konon ia diakui sebagai pendiri negara.
Sejarah mencatat Otto meninggal pada 30 Juli 1898 di rumahnya di Friedrichsruh, dekat Hamburg. Ia telah mencapai usia 83 tahun.
Advertisement
Lahir pada hari April Mop, 1 April di perkebunan keluarganya di Brandenburg, ia adalah seorang laki-laki liar di masa mudanya. Suka minum dan main perempuan, ia merupakan salah seorang yang kasar, penganggu, dan militeris yang juga dapat menjadi seorang yang menawan dan simpatik.
Otto telah menjadi raksasa politik kekuatan Eropa sampai dipaksa untuk mengundurkan diri oleh Kaiser Wilhem II tahun 1890, mendekati ulang tahunnya ke 75, saat ia mnejadi terlalu reaksioner untuk ditentang oleh rezim kekaisaran, demikian dilansir dari laman History Today, Kamis (29/7/2021)
Ketika istrinya Johanna meninggal dalam tidurnya pada November 1894, 'kanselir besi' ini menangis seperti anak kecil. Ia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di Friedrichsruh, sendirian, kesal, pesimis, dan sangat bosan. Ia memiliki mastiff hitam besar untuk ditemani dan kunjungan dari keluarganya, putra dan putri, saudara perempuan, keponakan perempuan dan menantu perempuan.
Otto merasa terlalu muda untuk tidak melakukan apa-apa. Namun, ia tetap tidak dapat menemukan apa pun untuk dilakukan kecuali menulis memoarnya, di mana minat tersebut tidak bertahan lama.
'Bosan' atau 'lelah', ia menulis kata itu berulang-ulang di buku hariannya. Kaisar datang menemuinya pada bulan Desember 1897 (untuk melihat berapa lama orang tua itu akan bertahan) dan kesantunan yang dipaksakan dari kedua sisi.
Otto harus duduk di kursi roda dan saat musim panas tahun 1898 berlalu, dia mengalami radang paru-paru. Ia mengalami kesulitan bernapas dan sering berbaring di tempat tidur, berbicara, atau bernyanyi dengan tenang untuk dirinya sendiri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Meninggal di Tempat Tidurnya
Pada tanggal 30 Juli penyakitnya kambuh dan keluarga berkumpul di sekitar tempat tidurnya malam itu, saat dia bergumam dengan bingung. Akhirnya dia mengambil gelas, meminumnya, berteriak 'Vorwarts' (Maju) dan duduk di atas bantalnya. Sekitar pukul 11, putrinya melihat bahwa ia tidak lagi bernapas.
Kaisar tiba pada 2 Agustus dan menemukan peti mati negarawan tua itu di kamar tidur yang penuh dengan karangan-karangan bunga. Ia mengeluarkan pernyataan untuk menghormati ‘pria yang di dalamnya Tuhan Allah menciptakan instrumen untuk mewujudkan gagasan abadi tentang persatuan dan kebesaran Jerman'.
Tidak ada pemakaman kenegaraan. Instrumen kebesaran Jerman dimakamkan di sebuah makam di Friedrichsruh, dengan sebuah prasasti yang telah didiktekannya, menggambarkan dirinya secara singkat sebagai 'pelayan Jerman yang setia dari Kaiser Wilhelm I'. Wilhelm pertama, bukan yang kedua. Itu adalah teguran tajam dari luar kubur.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Baca Juga
29 November 2001: Akhir Hayat Gitaris Legendaris The Beatles George Harrison, Meninggal Akibat Kanker Tenggorokan
28 November 2014: Serangan Teroris Paling Berdarah Nigeria, Ledakan 3 Bom di Luar Masjid Bunuh 120 Orang
27 November 2000: Kematian Tragis Damilola Taylor, Bocah 10 Tahun yang Tewas Ditusuk Pisau Usai Pulang Sekolah
Advertisement