Liputan6.com, Jakarta - Bintang Everton Fabian Delph dituding menjadi bagian dari kelompok anti-vaksin oleh sejumlah penggemar usai mengunggah pesan bernada negatif mengenai vaksin melalui Instagram pribadinya.
Melansir Daily Mail Online, kemunculan pesan Delph dipicu oleh rencana klub-klub Liga Premier dan EFL untuk memasukkan klausal vaksinasi dalam kontrak pemain sebagai persayaratan kerja.
Advertisement
Gelandang berusia 31 tahun tersebut lantas memberikan respons dengan membagikan ulang unggahan milik situs pengobatan holistik Amerika Serikat, The Healing Chamber, melalui Instagram Story-nya pada Rabu (28/7/2021).
“Itu merupakan teori konspirasi jika percaya bahwa sistem kekebalan tubuh mampu melakukan pekerjaan yang dirancang untuk dilakukan,” tulis The Healing Chamber dalam unggahan yang di-repost Fabian Delph, seperti dikutip dari SportBible.
Akibat aksinya, pesepak bola yang memiliki 381 ribu pengikut di Instagram ini memperoleh kecaman dari beberapa penggemar. Sebagian penggemar mencuitkan komentar-komentar tajam di Twitter. Ada pula penggemar yang mengaku tak terkejut dengan kabar anti-vaksin Delph.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini
Tidak Ikut Bersama Skuad
Di sisi lain, Delph sebelumnya dipastikan tidak ikut serta bersama skuad Everton ke Orlando untuk bertanding di Piala Florida. Alasannya, Delph disebut telah melakukan kontak dengan seseorang yang terpapar COVID-19. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Everton melalui sebuah pernyataan.
“Fabian Delph tidak akan bepergian dengan skuad ke Piala Florida di Orlando sebagai bentuk tindakan pencegahan setelah (Delph) melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif COVID-19,” ungkap Everton seperti dikutip dari Daily Mail Online.
Dalam pernyataan yang sama, pihak klub juga menyebutkan bahwa Delph akan kembali mengikuti latihan pramusim segera setelah ia selesai menjalani masa isolasi mandiri.
Advertisement
Rencana Vaksin
Mengutip laporan SportBible, tak hanya pemain, staf Liga Premier juga dikabarkan harus menerima dua dosis vaksin COVID-19 jelang musim baru. Pemerintah nantinya akan memperluas rencana dengan meminta penggemar melakukan vaksinasi penuh pada Oktober agar dapat menghadiri pertandingan langsung Liga Premier musim depan.