IHSG Berpotensi Konsolidasi, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi dengan kisaran 5.948-6.123 pada Jumat, 30 Juli 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Jul 2021, 06:54 WIB
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi pada perdagangan saham Jumat (30/7/2021).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Namun, selama IHSG belum mampu dipertahankan di atas level resistance terdekat, sehingga IHSG masih berpeluang melemah.

"Selain itu, perlambatan ekonomi yang masih terus menggelayuti sektor riil turut memberikan dampak terhadap kinerja emiten,” tulis dia.

Ia mengatakan, jelang kinerja emiten pada semester I disinyalir belum akan membaik. Ditambah minimnya sentimen serta belum kunjung ada capital inflow yang melaju signifikan masuk ke pasar modal. IHSG berpotensi konsolidasi dengan kisaran 5.948-6.123.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengimbau agar investor memperhatikan level support terdekat di posisi 6.015.

“Selama IHSG masih berada di atas level support maka pergerakan IHSG saat ini berada pada bagian dari wave (iii) dari wave C,” ujar dia.

Ia memprediksi, IHSG bergerak pada rentang 6.080-6.140 dan apabila IHSG menembus resistance di 6.166, IHSG akan menuju ke 6.200-6.230. IHSG akan berada di level support 6.015,5.947 dan resistance 6.166,6.230.


Saham Pilihan

Sebuah layar tentang tabel saham dipajang saat Festival Pasar Modal Syariah 2016, Jakarta, Kamis (31/3). Pertumbuhan pangsa pasar saham syariah lebih dominan dibandingkan dengan nonsyariah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT London Sumatera Tbk (LSIP), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).


Rekomendasi Teknikal Empat Saham

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Herditya menyebutkan sejumlah rekomendasi teknikal untuk empat saham itu antara lain:

1.PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) Buy on Weakness (1.805)

Saham AGII ditutup menguat 4,3 persen ke level 1.805, pergerakan saham AGII juga diikuti oleh meningkatnya tekanan beli dan menembus resistance 1.785.

Kami perkirakan, saat ini posisi AGII sedang berada pada wave [iii] dari wave 5. Hal ini berarti, pergerakan AGII berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.740-1.800

Target Price: 1.850, 2.000

Stoploss: below 1.670

 

2.PT BFI Finance Tbk (BFIN) - Buy on Weakness (965)

Saham BFIN terkoreksi sebesar 1 persen ke level 965 pada perdagangan Kamis, 29 Juli 2021 diiringi dengan munculnya tekanan jual.

“Kami memperkirakan, posisi BFIN saat ini sedang membentuk wave [iv] dari wave 1 dari wave (5). Hal ini berarti, koreksi dari BFIN akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 920-960

Target Price: 1.015, 1.090

Stoploss: below 880


Saham INCO hingga VALE

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness (5.400)

Saham INCO ditutup menguat 1,4 persen ke level 5.400 pada perdagangan kemarin (29/7), pergerakan INCO pun masih tertahan MA5-nya.

“Saat ini, posisi INCO kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B). Hal ini berarti, INCO masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 5.275-5.400

Target Price: 5.600, 6.000

Stoploss: below 5.125

 

4.PT Astra Agro Lestari Tbk AALI - Buy on Weakness (8.250)

Saham AALI ditutup menguat 0,9 persen ke level 8.250 pada Kamis, 29 Juli 2021.

“Kami memperkirakan, posisi AALI saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [a]-nya. Hal ini berarti, pergerakan AALI kami perkirakan masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,”ujar dia.

Buy on Weakness: 7.950-8.150

Target Price: 8.750, 9.800

Stoploss: below 7.800

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya