Amazon Cetak Pendapatan Rp 1.631 Triliun, tapi Meleset dari Prediksi Analis

Pendapatan Amazon meningkat 27 persen dari tahun lalu menjadi USD 113 miliar atau Rp 1.631,92 triliun, di bawah ekspektasi sekitar USD 115 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Jul 2021, 10:12 WIB
(Doc:Laura Muriel)

Liputan6.com, Jakarta - Pendapatan Amazon meningkat pada kuartal kedua 2021, tetapi jauh dari ekspektasi tinggi Wall Street. Di sisi lain, Amazon, raksasa e-commerce meningkatkan keuntungan keseluruhan sebesar 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dilansir dari CNBC, Jumat (30/7/2021), laba bersih selama kuartal II-2021 tercatat USD 7,8 miliar, setara Rp 112,65 triliun (kurs Rp 14.441 per USD), atau USD 15,12 per saham. Raihan Amazon itu di atas ekspektasi analis sebesar USD 6,4 miliar.

Pendapatan meningkat 27 persen dari tahun lalu menjadi USD 113 miliar atau Rp 1.631,92 triliun, di bawah ekspektasi sekitar USD 115 miliar.

Untuk kuartal ketiga, Amazon memperkirakan akan membukukan penjualan antara USD 106 miliar dan USD 112 miliar, mewakili pertumbuhan 10 persen hingga 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Itu jauh di bawah perkiraan konsensus USD 119,2 miliar. Amazon mengatakan laba operasinya pada kuartal ketiga akan berada di kisaran USD 2,5 miliar dan USD 6 miliar.

CFO Amazon Brian Olsavsky mengatakan, Amazon berada di tengah-tengah siklus investasi multi-year, yang mencakup pengeluaran besar untuk meningkatkan kapasitas gudang di seluruh negeri. Sebagian besar pengeluaran Amazon pada 2021 dan pembukaan gedung direncanakan untuk semester II 2021.


Pendapatan AWS Meningkat

Suasana ajang AWS re:Invent 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Liputan6.com/ Andina Librianty

Penjualan kuartal kedua Amazon meski mengecewakan, pendapatan tercatat melampaui ekspektasi yang ditopang oleh komputasi cloud, langganan, dan bisnis periklanan yang sangat menguntungkan. Unit lainnya Amazon, yang mencakup iklan dan layanan lainnya andil 87 persen terhadap pendapatan selama periode tersebut.

Amazon Web Services meningkat 37 persen pada kuartal kedua, lebih cepat dari pertumbuhan 32 persen pada kuartal sebelumnya. Pendapatan AWS mencapai USD 14,81 miliar pada kuartal tersebut, melampaui perkiraan analis USD 14,20 miliar.

Jumlah karyawan Amazon terus membengkak. Pada akhir kuartal ketiga, Amazon mempekerjakan 1,33 juta orang di seluruh dunia, naik 52 persen dari tahun ke tahun.


Gerak Saham Amazon

Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham Amazon turun lebih dari tujuh persen sesudah jam perdagangan pada perdagangan Kamis, 29 Juli 2021. Penurunan saham Amazon setelah pendapatan untuk pertama kali belum sesuai harapan dalam tiga tahun dan memberikan arahan kuartal III 2021.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya