Liputan6.com, Jakarta Ayu Ting Ting begitu serius menangani masalah hater yang menghina keluarganya, khususnya sang putri, Bilqis Khumairah Razak. Buktinya, orangtua Ayu Ting Ting sampai-sampai menyempatkan waktunya untuk langsung mendatangi kediaman salah satu hater di Jawa Timur.
Meski pelaku sudah meminta maaf, sepertinya Ayu Ting Ting bersikeras akan tetap melanjutkan masalah ini ke proses hukum. Keputusan Ayu Ting Ting itu turut mendapat dukungan dari sahabatnya, Ivan Gunawan.
Igun mengatakan bahwa masalah ini patut dilanjutkan demi menimbulkan efek jera, agar ke depannya tidak ada lagi masalah serupa.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Efek Jera
"Buat saya bagus, kalau misalkan bisa diproses ya, harus diproses. Supaya netizen punya jera ya. Karena kan kita manusia juga, sama-sama manusia. Kalau manusia hatinya sudah tersakiti, terusik. Pastinya juga kan ingin melakukan sesuatu," kata Ivan Gunawan saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (29/7/2021).
"Aku yakin sekali keluarganya Ayu Ting Ting, kalau hanya sekali dua kali, nggak segitunya sakit hati. Mungkin itu sudah sangat keterlaluan ya," lanjut Ivan Gunawan.
Advertisement
Sakit Hati
Ivan Gunawan meyakini bahwa keluarga Ayu Ting Ting sudah terlampau sakit hati dan marah dengan ulah hater tersebut. Oleh karenanya, langkah hukum yang diambil Ayu Ting Ting itu dinilai wajar.
"Kalau itu nggak perlu ditanya ya (perasaan Ayu Ting Ting), karena setiap ibu punya rasa punya rasa untuk memproteksi anaknya. Dan ini sampai kedua orang tuanya yang nyamperin berarti kan sudah sakit banget," jelas Ivan Gunawan.
Pesan
Terakhir, Ivan Gunawan juga berpesan kepada semua masyarakat agar lebih bijak dalam media sosial. Ia mengimbau untuk tidak dengan mudahnya memberikan komentar yang berpotensi menyakiti hati seseorang.
"Jadi ya untuk netizen hati-hatilah berbicara sesuai dengan fakta. Terkadang kan kalian nggak tahu kita siapa, nggak tahu keseharian kita. Jadi kalau mau nulis sesuatu, ngobrolin sesuatu harap dipikirkan berkali-kali," pinta Ivan Gunawan.
Advertisement