Akibat Liburan, Kasus COVID-19 di Korea Selatan Naik

Liburan musim panas menjadi faktor naiknya angka kasus COVID-19 di Korea Selatan (Korsel).

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Jul 2021, 15:03 WIB
Pengunjung yang mengenakan masker wajah sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus corona COVID-19 berjalan dekat lentera yang dipajang untuk perayaan ulang tahun Buddha pada 19 Mei mendatang di Seoul, Korea Selatan, Senin (10/5/2021). (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Seoul - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) masih khawatir dengan penyebaran varian Delta di pandemi COVID-19. Kasus harian sedang naik hingga 1.710 pada Jumat (30/7/2021).

Yonhap melaporkan bahwa masih ada kemungkinan gelombang keempat di Korsel belum mencapai puncaknya. Faktor liburan musim panas disebut berpengaruh.

Kasus harian masih di atas 1.000 sejak 7 Juli akibat lonjakan kasus di wilayah Seoul. Belakangan ini, kasus di luar Seoul ikut naik karena bertambahnya aktivitas-aktivitas di liburan musim panas.

Untuk kasus impor, ada enam kasus dari Indonesia dan enam kasus dari Myanmar pada Jumat ini.

Area metropolitan Seoul kini sedang menerapkan aturan social distancing Level 4. Ini adalah level tertinggi di Korsel yang melarang kumpul-kumpul lebih dari dua orang setelah pukul 18.00.

Pemerintah kini berusaha menggenjot vaksinasi COVID-19 di kalangan anak-anak muda. Totalnya, ada 7 juta warga Korsel yang sudah menerima vaksinasi secara full.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Seoul Jadi Episentrum COVID-19 di Korsel

Pengunjung yang memegang lentera tradisional Korea berfoto selama Tur Cahaya Bulan di tengah pandemi virus corona COVID-19 di Istana Changdeokgung, Seoul, Korea Selatan, Kamis (13/5/2021). Istana Changdeok adalah istana Dinasti Joseon. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Seoul dan sekitarnya masih menjadi episentrum bagi penyebaran corona di Korsel. Ada 487 kasus baru dari ibu kota, kemudian 112 kasus dari Incheon, dan 515 kasus dari provinsi Gyeonggi berbatasan dengan Seoul.

Busan mencatat 77 kasus, dan provinsi Gyeongsang Selatan mendapati 98 kasus baru.

Kasus dari luar negeri mencapai 48 kasus, termasuk yang dari Indonesia.

Ketersediaan kasur untuk COVID-19 di Korsel mencapai 5.800 kasur. Itu merupakan 37 persen dari total kasur untuk pasien corona. Sebanyak 381 kasur (37 persen) untuk pasien dengan kondisi serius juga masih tersedia.


Infografis COVID-19:

Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya