Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi seperti saat ini, ada banyak kebiasaan yang harus diubah dari masyarakat. Salah satunya, adalah terkait kebersihan dan kesehatan, agar terhindar dari segala penyakit dan virus yang bisa menyerang seseorang.
Salah satu yang terpenting, adalah menjaga kebersihan helm, sebagai alat pelindung kepala yang dipakai setiap hari ketika menggunakan motor. Terlebih, bagian yang mudah terpapar bakteri dan virus, adalah bagian dalam yang banyak terdapat busa dan kain yang dapat menyerap keringat atau air.
Advertisement
Bagian tersebut selain dapat mengeluarkan bau tak sedap juga menjadi sarang bagi bakteri. Untuk membersihkannya tak perlu dibawa ke tempat pencucian helm, selain harus mengeluarkan uang, mencuci helm sendiri bisa membuat menjadi lebih perhatian terhadap kebersihannya.
Pertama, yang dilakukan copot semua padding helm. Termasuk padding utama alias busa bagian atas. Tak tertinggal, padding atau busa di pipi kiri-kanan. Jangan sembarang melepas padding. Agar tidak rusak bahkan robek, perhatikan kancing-kancingnya.
Kedua, siapkan air hangat secukupnya untuk keperluan merendam padding. Lalu, siapkan ember, sabun atau sampo serta sikat gigi halus untuk menyikat padding helm yang kotor.
Kini, dalam air hangat di ember, campurkan sampo secukupnya dan aduk rata. Setelah itu, masukkan semua padding ke dalam ember. Tunggu 5-10 menit, supaya kotoran rontok dan kuman mati. Setelah 10 menit dan air sudah mulai dingin, ambil padding yang ada.
Menjemur Helm
Gosok menggunakan sikat gigi bekas. Langkah ini, bertujuan untuk menghilangkan noda atau kotoran. Sehingga, bisa bikin padding kembali kinclong.
Setelah itu, rendam dengan air dingin menggunakan ember lainnya, dan ini menghindari kotoran akan mengendap di padding lagi.
Langkah selanjutnya, keluarkan lalu jemur di panas matahari. Sebaiknya, padding basah itu jangan langsung diperas. Sebab akan merusak busa dalamnya dan bikin kempes lagi. Setelah kering, pasang kembali seperti di tempat semula dan berikan pewangi helm ke busa. Kini, helm pun tak bau apek dan bakteri yang bersarang hilang.
Advertisement