Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi menunjukkan, obesitas pada anak dapat memicu krisis kesehatan paruh baya di kemudian hari. Sebagai orang tua, tentu tidak menginginkan hal itu terjadi pada sang buah hati. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting untuk mengatasi hal ini.
Membesarkan dan merawat anak tidak melulu soal akademis, tetapi juga kesehatan. Berbicara mengenai kesehatan anak, topik yang selalu dibahas tidak jauh soal gizi yang harus diberikan untuk anak. Porsi yang banyak tidak selalu baik dan sehat. Orang tua harus mengetahui porsi yang mencukupi untuk sang anak.
Advertisement
Orang tua yang memberikan lebih banyak asupan dengan tidak terkontrol justru akan menimbulkan risiko obesitas pada anak. Hal yang selanjutnya ditakutkan adalah adanya penyakit lain yang muncul akibat obesitas ini.
Dikutip dari laman Timesnownews, Selasa (3/8/2021), para peneliti dari University College London melacak hampir 8.000 orang dewasa dari generasi X. Ada 34 persen individu berusia 46 hingga 48 tahun mereka memiliki dua atau lebih kondisi kesehatan jangka panjang.
Menurut analisis yang dilaporkan oleh The Telegraph (UK) itu menunjukkan bahwa mereka yang gemuk pada usia 10 tahun, 25 persen lebih rentan untuk terkena diabetes dan hipertensi di usia paruh baya.
Bahkan di India sendiri memiliki jumlah anak obesitas tertinggi kedua di dunia dengan total sekitar 14,4 juta anak, menurut Narayana Health.
Oleh karena itu, perlu kesadaran dari para orang tua untuk mengatasi hal ini. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai orang tua untuk membantu sang anak melawan obesitas. Lakukanlah karena demi kebaikan anak.
1. Pencegahan menjadi pilihan terbaik
Ketika sang anak belum mencapai berat badan yang baik, bantulah dia untuk mencapainya. Jangan terlalu berat atau pun kurang.
2. Konsultasi ke dokter
Ketika berat badan anak terasa sudah berlebih dan tidak bisa diatasi, cara terbaik adalah mengonsultasikannya kepada yang ahli, itu artinya dokter. Dengan begitu, orang tua dan anak pun tahu mana jalan terbaik yang harus dilakukan.
3. Ajarkan anak untuk bijak makan
Peran orang tualah yang mengontrol asupan makanan anak. Perbanyaklah asupan sayur dan buah. Jika sang anak tidak menyukainya, buatlah ide makanan yang menarik, misalnya dijadikan salad.
4. Dukung untuk berolahraga
Bukan hanya menjaga pola makan yang baik, melainkan sang anak pun harus berolahraga. Dukunglah anak untuk rajin berolahraga.
5. Kurangi waktu menonton televisi
Jangan biarkan anak terus menonton televisi. Lebih baik, ajaklah bereksplorasi untuk melakukan kegiatan lain, seperti berkebun, menari, bermain alat musik, dan sebagainya.
6. Peringatkan agar tidak makan berlebih
Perhatikanlah asupan sang anak agar makanan yang dikonsumsi pun tidak berlebih. Sang anak harus memiliki asupan yang cukup untuk menghindari obesitas.
7. Kurangi asupan gula
Gula memiliki sifat adiktif yang kurang baik untuk dikonsumsi lebih banyak. Bahkan mengurangi asupan gula ini seharusnya tidak dilakukan oleh anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa.
8. Beri contoh yang baik pada anak
Orang tua adalah panutan bagi anak-anaknya. Untuk memberikan aturan pada anak mengenai pencegahan obesitas ini, orang tua juga harus menjaga sikapnya. Jangan sampai orang tua melarang mengonsumsi banyak gula, tetapi justru mengonsumsi berlebih.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement