Eks Bek MU Ungkap Kisah di Balik Kepergiannya dari Old Trafford

Rafael da Silva hengkang dari MU pada 2015, di bawah masa kepelatihan Louis van Gaal, simak alasan di balik kepergiannya

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2021, 22:00 WIB
Rafael da Silva. Pemain berkebangsaan Brasil ini didatangkan dari akademi Fluminense berbarengan dengan saudara kembarnya, Fabio da Silva. Ia mencetak gol debutnya di Liga Inggris dalam usia 18 tahun 123 hari saat Manchester United kalah 1-2 dari Arsenal pada November 2008. (AFP/Andrew Yates)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan bek Manchester United (MURafael da Silva mengungkap cerita soal kepergiannya dari Old Trafford pada 2015, di bawah masa kepelatihan Louis van Gaal.

Melansir Mirror.co.uk, Rafael bersama saudara kembarnya Fabio masih menjadi bagian dari MU pada tahun-tahun terakhir masa jabatan Sir Alex Ferguson di Old Trafford.

Ia dan saudaranya bertolak ke MU ketika mereka baru berusia 18 tahun dan belum pernah memainkan pertandingan senior untuk Fluminense. Bersama Setan Merah, pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut pernah mencatatkan lebih dari 100 penampilan di tim utama.

Namun, ketika Van Gaal menjabat sebagai manajer klub, Rafael dijual ke klub Prancis, Olympique Lyon, untuk kontrak empat tahun dengan biaya transfer yang dirahasiakan.

Rafael, yang kini bertugas membela klub asal Turki Istanbul Basaksehir, mengaku tak pernah diberi penjelasan tepat soal alasan penjualannya. Ia dan saudaranya pun menceritakan kisah mereka melalui buku berjudul The Sunshine Kids: Fabio & Rafael Da Silva.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini


Tak Pernah Mendapat Penjelasan

Rafael Da Silva - Rafael menampilkan kualitas dan konsistensi selama berada di tim utama Manchester United. Musim terbaiknya datang sebagai bek kanan pilihan utama ketika Manchester United memenangkan liga pada 2012-2013. (AFP/Olly Greenwood)

“Aku tidak pernah mendapatkan penjelasan. Ketika Van Gaal tiba (di Old Trafford), ia hanya berkata, ‘OK, kamu pergi (dari MU)’. Dia datang dengan pikiran soal pemain yang dia inginkan dan tidak diinginkan (di MU) serta mulai membuat perubahan secara instan,” papar Rafael seperti dikutip dari Mirror.co.uk.

Rafael menyebut sang manajer tak pernah memberi penjelasan langsung kepada dirinya. Namun, menurut kabar yang ia dengar dari orang lain, Van Gaal konon tak menyukai orang Brasil.

“Aku tidak tahu (kabar) itu benar atau tidak, tetapi saya mendengar hal itu dimulai dari Rivaldo ketika Can Gaal menjabat sebagai manajer Barcelona. Ia menempatkan Rivaldo di bangku cadangan dan Rivaldo mulai berbicara buruk tentangnya, berupaya memecatnya,” tutur Rafael.

Fabio turut mengingat masa-masa ketika saudara kembarnya menelepon usai kedatangan Van Gaal ke MU. Kala itu, Rafael mengatakan kepada Fabio bahwa dirinya tak percaya Van Gaal menyuruhnya untuk hengkang dari Old Trafford.

“Saudaraku (Rafael) sangat terkejut. Tidak ada penjelasan, van Gaal hanya tidak menginginkan saudaraku untuk berada di sana,” kisah Fabio.


Tanggapan Louis van Gaal

Manajer Manchester United asal Belanda, Louis van Gaal. (AFP/Glyn Kirk)

Van Gaal mengklarifikasi bahwa alasannya menjual Rafael adalah karena Antonio Valencia menjadi pilihan pertama. Kala itu, Van Gaal memang mengubah posisi Valencia dari pemain sayap menjadi bek kanan.

“Saya mengubah (posisi) Valencia dari sayap kanan menjadi bek kanan. Valencia juga tetap bermain sebagai bek kanan setelah saya diganti Jose Mourinho. Jadi apakah pilihan saya salah?” tutur van Gaal, dilansir dari Mirror.co.uk.

“Sejujurnya, dia (Rafael) kalah dalam pertarungan dengan Valencia” tambahnya.

 

Penulis: Melinda Indrasari

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya